• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Filosofi Wayang dalam Dakwah Para Wali

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 April, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Filosofi Wayang dalam Dakwah Para Wali
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Penyebaran dakwah Islam dapat ditempuh dengan berbagai cara. Berkaitan dengan proses dakwah di Indonesia, khususnya di Jawa, dikenal adanya kesenian wayang sebagai media penyampaian ajaran Islam. Kajian Malam Sabtu (KAMASTU) mengangkat tema “Filosofi wayang dalam Dakwah Para Wali” pada Jum’at (7/4/2017). Kajian yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) ini mengundang dua narasumber, yaitu Eko Wuryanto dan R. Bima Slamet Raharjo MA.

“Dalam identitas Muhammadiyah disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid bersumber pada al-Qur’an dan sunnah. Ini adalah kerangka berfikir yang paling dasar ketika kita bicara mengenai dakwah dalam Muhammadiyah”, kata Eko pada kajian di Aula PWM DIY tersebut.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurutnya, perintah dakwah itu diwajibkan bagi semua muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Artinya setiap orang dapat melakukan dakwah sesuai dengan kemapuannya. Dalam hal ini ia mengutip ungkapan Nabi, sampaikanlah walau satu ayat.

“Jika kita bicara wayang, maka wayang adalah bagian dari seni budaya. Kalau kita kaitkan dengan dakwah, maka wayang adalah sebagai media atau alat dakwah”, tutur narasumber yang juga merupakan sekretaris LSBO PWM DIY.

Di dalam Muktamar Muhammadiyah di Malang, lanjut Eko, seni budaya itu dihukumi mubah, artinya boleh-boleh saja. Ketika seni budaya menjadi sarana pendukung dakwah, bisa jadi hukumnya sunnah bahkan wajib kifayah. Tentu ada hal-hal yang menjadi rambu, diantaranya kesenian tidak boleh menjauhkan manusia dari Allah dan tidak boleh merusak. Artinya seni budaya harus diformat sedemikian rupa.

“Maka media dakwah, seni budaya, tidak boleh menabrak syari’at. Jangan sampai alat dakwah tidak efektif. Malah justru melahirkan sesuatu yang munkar, pencemaran dari kondisi yang masih sehat menjadi tidak sehat”, tegasnya.whatsapp-image-2017-04-07-at-9-05-07-pm

Selanjunya R. Bimo Slamet Raharjo MA menyatakan bahwa wayang itu asli kebudayaan nusantara, asli kebudayaan Jawa. Hanya saja cerita-ceritanya meminjam ceritanya orang Hindu, karena ada hubungan baik dengan tradisi lain. Sebenarnya tradisi jawa sendiri punya cerita, tetapi masyarakat lebih dekat dengan paham itu. Tujuannya lebih pada mengakulturasikan. Bahkan kalau digali lebih jauh, akan terlihat perbedaan yang signifikan.

“Itulah bedanya dakwah para wali pada saat itu dalam memasukkan unsur-unsur dakwah, supaya tidak menyakiti perasaan orang yang ingin didakwahi,” pungkas dosen sastra Jawa FIB UGM tersebut (Rayhan).

Tags: KAMASTUmuhammadiyahwayang
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
MPM Gelar Kenduri Nelayan

MPM Gelar Kenduri Nelayan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In