• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kesejahteraan dan Keadilan Hanya Angan, Jika Pemerintah Tak Mampu Kendalikan Kekuatan Pemodal

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 April, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kesejahteraan dan Keadilan Hanya Angan, Jika Pemerintah Tak Mampu Kendalikan Kekuatan Pemodal
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Ketua Komisi Yudisial RI periode 2015-2020, Prof Aidul Fitriciada Azhari, seminar sehari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sistem demokrasi di Indonesia saat ini tidak bergerak ke arah penguatan kedaulatan rakyat, melainkan ke arah penguasa modal. Menurut Guru Besar UMS Tersebut, Pendekatan hukum menjadi elemen penting untuk mencapai Indonesia berkemajuan. Namun, tetap sulit dicapai jika hukum di Indonesia dikuasai oleh kekuatan modal.

“Hukum di Indonesia saat ini tidak bergerak kepada masyarakat, melainkan kepada kekuatan modal yang akhirnya menguasai hampir semua lini kehidupan masyarakat. Di tengah ketimpangan ekonomi tentu saja para pemilik modal mampu mempengaruhi pasar, dan menentukan produk politik mana yang akan dibeli oleh pemilih,” ujarnya dalam seminar bertajuk “Tantangan Penegakan Hukum Menuju Indonesia Berkemajuan,” Sabtu (8/4) di Amphi Teater Pasca Sarjana UMY lantai 4.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Oleh karenanya, dalam hal ini pemerintah harus mampu mengendalikan kekuatan pemodal sehingga dapat terwujud kesejahteraan dan keadilan yang merata di Indonesia.

“Agar Indonesia berkemajuan dapat terwujud, diharapkan negara punya peran untuk mengendalikan kekuatan pemodal dan meredistribusikan kekayaan, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika negara tidak mampu, penegakan hukum dan demokrasi tidak akan berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Ia pun mengimbuhkan bahwa saat ini para politisi yang berkuasa di badan eksekutif dan legislatif tidak lagi berasal dari kalangan militer seperti masa orde baru. dan juga tidak berasal dari kalangan politisi karir yang memiliki komitmen ideologi yang kuat seperti pada masa orde lama. Akan tetapi berasal dari pengusaha maupun figur yang memiliki akses kepada pemilik modal. Hal ini tidak lebih baik dibandingkan era Orba yang dianggapnya masih menyisakan kekuatan negara untuk menandingi penguasa modal.

“Tidak heran bila banyak kebijakan negara dan pemerintahan yang hanya menguntungkan segelintir elit dan pemilik modal, yang hanya menguntungkan kepentingan ekonomi bagi mereka. Kondisi ini menyebabkan hukum hanya diperalat sebagai instrumen bagi pemburu rente untuk memperkaya dirinya sendiri,” jelasnya.

Dalam mewujudkan demokrasi agar tidak tunduk pada kekuatan modal, Prof. Aidul menyebutkan bahwa perlunya eksekutif yang kuat dan efektif, legislatif yang berwatak deliberatif yang kebijakannya sesuai dengan harapan rakyat, serta peradilan yang independen.

“Implikasi dari pemerintahan yang kuat dan efektif itu akan menopang penegakan Negara hukum dan demokrasi. Jika pemerintah menerapkan tiga pilar perwujudan demokrasi, maka harapan cita-cita Negara Indonesia yang berkemajuan sebagaimana yang diamanahkan oleh UUD 45 dapat terwujud. Fungsi Negara juga harus diperkuat, agar dapat mengontrol elit dan memperkuat redistribusi kekayaan,” ungkapnya (hv/Th)

 

Tags: Kekuatan PemodalmuhammadiyahProf Aidul Fitriciada Azhari
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Filosofi Wayang dalam Dakwah Para Wali

Filosofi Wayang dalam Dakwah Para Wali

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In