MALANG, Suara Muhammadiyah-Minimnya peranan perguruan tinggi di dunia usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendorong Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggiatkan pendampingan dalam meningkatkan daya saing produk unggulan daerah melalui standardisasi.
Kepala Pusat Kerjasama Badan Standardisasi Nasional (BSN) R. Iskandar Novianto menyampaikan dalam Seminar Nasional di Auditorium UMM, Rabu (4/5), tujuan peningkatan daya saing produk unggulan yakni meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi.
Pada agenda implementasi kerjasama antara DPPM dan BSN ini, Iskandar menambahkan, tujuan lain yakni meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup.
“Tak kalah penting, pelaku usaha mendapatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang atau jasa di dalam negeri dan luar negeri,” terang Iskandar.
Di sisi lain, Wakil Direktur II DPPM UMM, Dr Masduki mengungkapkan, selama ini UMKM bisa besar karena mengandalkan kemampuan sendiri tanpa campur tangan pemerintah, apalagi perguruan tinggi.
“Sebenarnya banyak program dari pemerintah, yakni program penelitian dan pengabdian masyarakat dari Menristekdikti. Salah satunya adalah bagimana perguruan tinggi membina kerjasama dengan dunia usaha khususnya UMKM,” kata Masduki.
Upaya untuk terlibat dalam peningkatan daya saing produk unggulan daerah sudah dilakukan UMM. Salah satunya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti mahasiswa semester 6. Namun demikian dinilai Masduki, program KKN tidak cukup maksimal dalam mengupayakan peningkatan mutu produk daerah.
“Kerjasama antara UMM dan DPPM dinilai strategis agar perguruan tinggi dapat ambil bagian mendorong peningkatan daya saing produk unggulan daerah,” tukas Masduki. (Humas UMM)