JAKARTA, Suara Muhammadiyah-PP Pemuda Muhammadiyah meraih salah satu penghargaan Gerakan Islam Beradab (GIB) Award 2017, dalam kategori Kepemimpinan Pemuda Bervisi Human Dignity. Inagurasi GIB Award 2017 ini berlangsung di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (22/7). Penghargaan tersebut dilakukan untuk membangun peradaban mulia dan meluruskan kekeliruan masyarakat tentang hakikat Hak Asasi Manusia (HAM).
Presiden GIB, Bagus Riyono mengatakan, GIB Award dilakukan untuk membangun peradaban mulia dan meluruskan kekeliruan masyarakat tentang hakikat HAM. “Kita (GIB) akan menegaskan bahwa HAM memiliki cita-cita puncak berupa human dignity. Selama ini HAM, masih banyak disalahartikan sebagai kebebasan (freedom), padahal sebenarnya HAM adalah preserving dan promoting Human Dignity,” kata Bagus.
Penerima anugerah tersebut meliputi individu, komunitas, organisasi dan lembaga. Penerima penghargaan GIB Award secara individual adalah Hasyim Muzadi (alm), Sultan Hamengkubuwono IX (alm), Prof Bismar Siregar (alm), Dr Neng Djubaedah dan Taufik Ismail.
Adapun komunitas, organisasi dan lembaga yang menerima penghargaan GIB Award adalah Pemuda Muhammadiyah, Harian Republika, Asosiasi Psikologi Islam (API), Dompet Dhuafa, Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA), Yayasan Pengembangan Media Anak, Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, Yayasan Kita dan Buah Hati, Yayasan Peduli Sahabat, GRANAT, PAHAM, dan GIGA.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa GIB Award 2017 ini menjadi cambuk bagi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk terus memperbaiki diri, menyempurnakan gerakan dan dakwah di semua lini untuk memajukan dan menggembirakan pengajaran Islam.
“Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menerima GIB Award 2017, sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemimpin Visi Human Dignity, saya berhalangan menerima langsung penghargaan tersebut, yang hadir mewakili adalah Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saudara Abdurrahman Syahputra,” tutur Dahnil.
Penghargaan ini, menurut Dahnil, sebagai apresiasi terhadap apa yang menjadi fokus perhatian Pemuda Muhammadiyah. “Kami bersyukur dan berterimakasih, ada apresiasi dan pengakuan dari publik terkait dengan dedikasi Pemuda Muhammadiyah mendorong upaya-upaya menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan, kami menyebutnya sebagai upaya menggembirakan kemanusiaan. Dan itu genetika gerakan Muhammadiyah sejak berdiri 1912 lalu,” ujarnya.
Menurut Dahnil, GIB Award 2017 kepada Pemuda Muhammadiyah akan menjadi tambahan semangat buat Pemuda Muhammadiyah untuk terus hadir bagi kepentingan umat, bangsa, dan kemanusiaan. Dengan terus menghadirkan wajah Islam solutif bagi permasalahan kemanusiaan dan berpihak terhadap mereka-mereka yang tertindas atau mustadafin. (Ribas)