KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Nasyiatul Aisyiyah (NA) memberikan rekomendasi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar agar setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) memiliki ruang tersendiri untuk ibu dan anak. Hal tersebut terungkap ketika Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah periode muktamar ke XIII, Ahad (30/07) bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.
Ketua PDM Karanganyar, Muh Samsuri, menanggapi rekomendasi NA tersebut dalam sambutannya pada acara yang digelar di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar itu. Menurutnya rekomendasi dari NA sudah direncanakan di salah satu AUM yaitu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
“Kemarin ketika membuat Masterplan PKU, kita sudah berfikir di sana harus dibangun ruang anak ruang ibu, insya Allah sudah kita pikirkan termasuk memikirkan karyawati di AUM ketika melahirkan maupun menyusui”, tutur Samsuri.
Majelis PKU pun juga sudah membuat peraturan untuk cuti bagi karyawati yang hamil maupun melahirkan. Peraturan tersebut akan disosialisasikan dan dilaksanakan bersama.
Ketua PDM dua periode berturut – turut ini juga menyoroti persoalan yang NA mustinya juga ambil bagian dalam persoalan tersebut yaitu tentang Kekerasan Media terutama seringnya perempuan yang menjadi obyek/ekploitasi media. NA harus berpartisipasi memberikan pendidikan kepada masyarakat terutama berkaitan dengan perempuan.
“Kita menyaksikan di TV betapa mirisnya ekploitasi dari perempuan, siapakah yang menikmati ekploitasi tersebut, ternyata mayoritas adalah laki – laki,” ujarnya.
Muh Samsuri juga mengapresiasi ghiroh dari NA yang penuh dengan kegiatan – kegiatan, bahkan dalam pelaporan setiap ‘Malam Seton’ NA selalu menjadi yang terlengkap pelaporannya.
Musyda NA dimulai sekitar pukul 08.20 WIB dihadiri oleh Bupati Karanganyar, Ketua PWNA Jawa Tengah dan sekurangnya 180 peserta yang terdiri dari PDNA, PCNA dan PRNA. Agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah laporan pertanggung jawaban, pembahasan materi dan pemilihan pemimpin. (Oew)