JEPARA, Suara Muhammadiyah– Dalam kurun waktu 6 tahun, sejak resmi berdiri sebagai rumah sakit pada tahun 2011, perkembangan dan pembangunan RS PKU Muhammadiyah Mayong layak mendapatkan apresiasi. Apresiasi atas percepatan pembangunan rumah sakit milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mayong, Jepara, Jawa Tengah itu, kemarin (6/08), disampaikan langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti dalam tausiyahnya pada pengajian akbar milad RS PKU Muhammadiyah Mayong.
“Kami atas nama pribadi dan atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat milad yang ke-6 bagi RS PKU Muhammadiyah Mayong. Luar biasa baru 6 tahun tapi gedungnya sudah bongsor (besar) seperti ini,” ucap Abdul Mu’ti.
Apresiasi serupa, secara umum, juga disampaikan Sekretarid Umum PP Muhammadiyah tersebut melihat perkembangan dan aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara. Langkah ini, katanya, sejalan dengan perkembangan Muhammadiyah secara nasional.
Menurutnya, semua perkembangan dan pembangunan itu terjadi karena Muhammadiyah memiliki tradisi suka berderma dan tradisi melayani sesama. Hal ini menjadi tradisi, sambungnya, karena diamalkan oleh warga Muhammadiyah secara turun temurun, bahkan sudah menjadi karakter yang melekat kuat pada pribadi warga persyarikatan. “Jangan berhenti untuk melanjutkan tradisi di Muhammadiyah,” pesan Abdul Mu’ti kepada lebih 2500 jamaah yang hadir dalam pengajian akbar siang itu.
Sebelumnya, dalam sambutanya, Muhammad Yusuf SP Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PCM Mayong menyampaikan, RS PKU Muhammadiyah Mayong, guna meningkatkan kelasnya, akan membangun dua gedung lagi, masing-masing direncanakan lima lantai. Yaitu, ia melanjutkan, gedung UGD dan gedung rawat inap. “Gedung UGD kami targetkan selesai pada Maret 2018 dan gedung rawat inap selesai pada tahun 2019,” terangnya (gsh).