JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Terhitung mulai tanggal 7 Agustus sampai tanggal 5 September 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menerjunkan 325 mahasiswanya mengikuti KKN di Kabupaten Bogor, yang tersebar di empat kecamatan dengan 15 desa. Kegiatan ini telah dilepas dan diberangkatkan langsung oleh Dekan FISIP Dr Endang Sulastri.
Sebagaimana dituturkan oleh Wakil Dekan I FISIP UMJ, KKN FISIP 2017 ini mengusung tema terkait masalah kebangsaan. “Pesan utama dari tema kebangsaan ini sekadar penegasan bahwa Muhammadiyah selain concern dengan persoalan keislaman dan keummatan, juga concern pada persoalan kebangsaan. Saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami masalah serius kebangsaan, bukan hanya terkait dikotomi kelompok nasionalis dan kelompok Islamis, juga gaduh terkait toleransi dan radikalisme yang penyikapi cenderung tidak proporsional” ujar MMA, sapaan akrab Ma’mun Murod Al Barbasy.
Sebagai jawaban atas masalah kebangsaan selama pelaksanaan KKN akan digelar beberapa kegiatan kebangsaan seperti kegiatan bela negara bekerjasama dengan Kemenhan. Kegiatan ini akan diikuti oleh 450 peserta yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dan masyarakat di lokasi KKN.Kegiatan lainnya berupa “Sosialisasi Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD NRI Tahun 1945 yang langsung akan disampaikan oleh Ketua MPR RI Dr (HC) Zulkifli Hasan dan Bupati Bogor Nurhayati,” ujar MMA yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) FISIP UMJ.
Usni Hasanuddin selaku Ketua Pelaksana KKN menambahkan bahwa kegiatan lain dari KKN adalah Sosialisasi Pilkada. “Kebetulan Kab Bogor dan Jawa Barat kan di tahun 2018 akan ada Pilkada, sekaligus moment KKN kita gunakan untuk sosialisasi Pilkada, ” ujar Usni. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan KPUD Jabar dan KPU Bogor. Sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, KKN ini juga membuat program penanaman 15.000 Pohon yang akan disebar di 15 desa.
“Ada banyak kegiatan lainnya termasuk kegiatan bidang keagamaan seperti Cerdas Cermat Agama (CCA) tingkat SD/MI di empat kecamatan yang masing-masing akan mempwrebutkan tropi Camat di 4 kecamatan dan Dekan FISIP, ” ujar Usni yang juga dosen Prodi Ilmu Politik. (Red)