KLATEN, Suara Muhammadiyah- Sungguh kedatangan Prof Dr Eng Imam Robandi, MT seorang motivator guru besar ITS yang juga selaku anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur merupakan kebanggaan yang mampu meneguhkan semangat bagi keluarga besar Madrasah Ibtidaiyyah Muhammadiyah (MIM) Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Kedatangan Imam Robandi diterima oleh Kepala Sekolah Muslih Aris Sudarmaji, SAg beserta dewan guru, komite sekolah H Muhtasim, dan sejumlah tamu undangan lainnya di kantor MIM setempat Jum’at (4/8).
Motivasi yang diberikan oleh Imam Robandi diantaranya agar sekolah memiliki target prestasi yang akan dapat mengangkat pamor sekolah. Meski saat ini MIM Srebegan memiliki siswa sebanyak 395 anak, dari sekian jumlah peserta didik agar diinventarisir bakat dan prestasi yang masih terpendam yang dimiliki oleh anak.
“Katakanlah masing-masing anak mempunyai 2 bakat. Anak tersebut agar dibina dengan baik, sehingga bakat anak akan maju dan berkembang. Jika tak ditargetkan, mustahil akan berhasil. Peningkatan prestasi jangan hanya terpaku pada bidang akademik saja melainkan bidang non akademik juga digarap,” ujarnya.
Menyikapi rencana sekolah untuk menerbitkan Majalah yang akan diberi nama MIMGANESA NEWS pihaknya memberikan dorongan agar majalah tersebut dapat ditargetkan penerbitannya, siapa penulisnya, siapa pengelolanya, apa materi yang bisa dimuat di majalah tersebut.
“Tak kalah pentingnya agar isi majalah tidak dikatakan hoax, maka langkah yang pertama dan utama agar segera mengurus Surat Ijin Terbit (SIT) dan ISBN,” tambahnya.
Sementara itu Kepala MIM Srebegan, Ceper, Klaten Muslih Aris Sudarmaji mengatakan bahwa apa yang menjadi arahan dan motivasi dari Imam Robandi akan dilaksanakan bersama dengan dewan guru untuk mewujudkan prestasi serta merealisasikan keberadaan majalah sekolah.
“Sementara target untuk pemberitaan di media massa akan saya targetkan mulai bulan September 2017 dengan rencana pemebritaan tentang panahan. Hal ini kita ambil karena satu-satunya sekolah di wilayah Ceper baik negeri maupun swasta yang mulai mengembangkan prestasi panahan tersebut baru sekolah kami,” ujar Muslih bersemangat. (Paimin JS)