• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Juli 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ngaji Ekonomi di Pengajian Inklusi Ahad Pagi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Agustus, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Ngaji Ekonomi di Pengajian Inklusi Ahad Pagi
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kajian Ahad Pagi rutin diselengarakan oleh Pimpinan Muhammadiyah di tingkat wilayah, daerah, hingga cabang dan ranting. Kegiatan serupa dilakukan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Ahad (6/8). Bertempat di Aula Gedung Muhammadiyah, Jl. KH. Ahmad Dahlan, no 103, Ngampilan, Yogyakarta, MPM mengadakan Pengajian Inklusi Ahad Pagi bagi kelompok dampingan difabel.

Pengajian rutin diadakan sebulan sekali, merupakan program MPM yang diadakan untuk kelompok dampingan difabel. Dalam kajian ini lebih cenderung diisi dengan penyampaian gagasan serta permasalahn yang terjadi pada mereka. seperti yang terjadi pada pertemuan kali ini, pokok bahasan mengenai pengembangan ekonomi kreatif yang mereka lakukan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Pegembangan ekonomi kreatif untuk kelompok dampingan difabel bersinergi dengan program yang dikembangan pemerintah, karena urusan ini bukan hanya hanya sepihak dilakukan oleh MPM saja. “Program yang dijalankan oleh kelompok difabel, pemerintah juga harus turut andil didalamnya,” ungkap Arni Surwanti Ketua Koordinator Divisi Difabel, saat memberikan sambutan.

Senada dengan Arni, Ahmad Ma’ruf Wakil Ketua MPM PP menyampaikan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif kelompok difabel untuk membuka jalan dan informasi untuk mengaet kerjasama dengan program yang dijalankan pemerintah.

Selain itu, dalam tausyiahnya Ma’ruf menyampaikan mengenai pentingnya membaca. Merujuk pada ayat pertama yang turun dalam al-Qur’an adalah iqra’ berarti bacalah, ayat tersebut memberikan pesan kepada manusia untuk jeli melihat peluang dengan membaca situasi yang terjadi. “Bukan hanya membaca kitab-kitab, tetapi juga membaca keadaan di sekeliling untuk bisa membuka dan melihat peluang bagi kita,” ungkapnya. (A’an/mg)

Tags: Difabelmuhammadiyahpengajian Ahad pagi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Jelang Pilkada, UMJ Fasilitasi Pendidikan Politik Bagi Difabel
Berita

Jelang Pilkada, UMJ Fasilitasi Pendidikan Politik Bagi Difabel

22 Agustus, 2024
Next Post
UNISA Buka Dua Prodi Baru untuk Jenjang Sarjana

UNISA Buka Dua Prodi Baru untuk Jenjang Sarjana

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In