YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Sekitar 700 warga Muhammadiyah wilayah Batang dan sekitarnya menghadiri Kajian Ahad Pagi At Tanwir pada Ahad (6/8) di Mushola Subulussalam Wirosari 2 Sambong. Kali ini, kajian dengan mengusung tema “Apa yang Warga Muhammadiyah Harus Lakukan Sepeninggal Ramadhan” ini menghadirkan penceramah dari Pekalongan, Ghozali.
Dalam tausiyahnya, Ghozali menyampaikan amalan-amalan yang seharusnya dilakukan pasca bulan ramadhan. Menurutnya, amalan-amalan yang telah dan biasa dilakukan oleh kaum muslimin dan muslimah pada saat bulan ramadhan hendaknya diteruskan hingga bulan-bulan setelahnya.
“Amalan-amalan yang telah dilakukan selama bulan ramadhan seperti puasa, shalat sunnah taraweh, tadarus Al Qur’an, bershodaqoh, dan amalan-amalan kebajikan lainnya sebaiknya diteruskan menjadi amalan-amalan kita pada bulan Syawal hingga tiba ramadhan berikutnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Ghozali menyampaikan bahwa selama hidupnya, Rasulullah SAW mengamalkan puasa-puasa sunnah seperti puasa sunnah Senin dan Kamis, puasa tanggal 13,14,15 setiap bulan qomariyah, serta puasa-puasa sunnah lainnya.
“Amalan shalat sunnah juga tetap dilanjutkan seperti shalat qiyamullail, shalat dhuha, shalat sunnah lainnya, tadarus dan kajian Al Qur’an, serta shodaqoh dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan melanjutkan amalan-amalan tersebut, lanjut Ghozali, diharapkan ada peningkatan kualitas ibadah warga Muhammadiyah dan kaum muslimin serta muslimah agar ada perubahan yang lebih baik.
“Karena memang inti dari perubahan adalah adanya peningkatan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, setiap ramadhan ada peningkatan kualitatif dalam beribadah baik yang mahdhoh maupun yang muamalah sehingga InsyaAllah akan tercapai tujuan ibadah puasa ramadhan yaitu derajat ketaqwaan,” pungkasnya (Sugitohd).