YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Indonesia dalam waktu dekat ini akan menghadapi Olimpiade Ahmad Dahlan (OlimpicAD). Perhelatan akbar skala nasional yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dikdasmen PPM) pada tahun 2017 ini merupakan kegiatan rutin kelima dan ditempatkan di Lampung, pasca menuai sukses pada tahun-tahun sebelumnya di empat tempat, yaitu Malang (2005), Surakarta (2010), DI Yogyakarta (2012), dan Malang (2014).
Menurut Tasman Hamami, indikator kesuksesan penyelenggaraan OlimpicAD pada tahun 2017 bisa dilihat dalam beberapa aspek, yaitu (1) semangat kerjasama dan sinergi antarsekolah/ madrasah Muhammadiyah se-Indonesia meningkat, serta (2) kemampuan guru dan peserta didik dalam semua mata lomba meningkat. Selain itu, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PPM ini juga menambahkan indikator lain yang jauh lebih bisa diukur yaitu keterlibatan peserta lomba sebanyak 5.250 orang, dan peserta Pawai Ta’aruf yang diperkirakan mencapai 15.000 orang.
Berdasarkan tujuan dan target kegiatannya, OlimpicAD yang akan diselenggarakan di Bandar Lampung, pada 26-29 Oktober 2017, ini tidak semata-mata ditujukan sebagai ajang kompetisi, tetapi juga silaturrahim antarsekolah/madrasah Muhammadiyah skala nasional. “Karena itulah, OlimpicAD tahun ini dan juga pada tahun-tahun sebelumnya selalu diiringi dengan kegiatan lain non kompetisi, seperti Pawai Ta’aruf, Bazaar dan Pameran Pendidikan, Tour de Muhammadiyah Lampung, serta konsolidasi Majelis Dikdasmen se-Indonesia,” ujar Tasman Hamami.
Menyikapi perhelatan akbar berskala nasional itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta (PWM DIY) melakukan konsolidasi khusus untuk menyukseskan OlimpicAD tahun 2017. Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, dalam konsolidasi bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-DIY, Majelis Dikdasmen se-DIY, dan Badan Kerjasama Sekolah/Madrasah (BKS/M) DIY menyampaikan amanat agar Kafilah Sekolah/Madrasah Muhammadiyah DIY dapat berpartisipasi secara maksimal dalam OlimpicAD di Lampung. “Kafilah DIY harus mempersiapkan diri dengan baik agar meraih prestasi terbaik dalam perhelatan akbar itu,” katanya.
Menindaklanjuti hasil konsolidasi itu, Achmad Muhamad yang ditunjuk sebagai koordinator “Sukses OlimpicAD 2017” menyampaikan bahwa kafilah sekolah/madrasah Muhammadiyah DIY telah mendesain program secara khusus agar dapat memenuhi target yang disepakati dalam rapat konsolidasi antarpimpinan Muhammadiyah se-DIY. Program khusus tersebut terdiri dari pemetaan potensi, penguatan kemampuan dan pemberangkatan peserta.
Menurut Achmad, potensi peserta didik dan guru-guru Muhammadiyah terbaik dari D.I. Yogyakarta sekarang ini mulai dipetakkan agar dapat mengikuti semua (21 jenis) mata lomba dalam OlimpiacAD. “Hasil pemetaan yang dilakukan masing-masing sekolah/madrasah beserta Majelis Dikdasmen Daerah se-DIY kami tindaklanjuti dengan program penguatan kemampuan dengan melibatkan BKS/M DIY, MGMP, Majelis Tabligh, Majelis Tarjih dan Tajdid, serta tim ahli dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah di DIY. Karena itu, kafilah sekolah/madrasah Muhammadiyah DIY siap menyukseskan OlimpicAD tahun 2017 dengan sejumlah target yang telah ditetapkan,” imbuhnya. [FS]