YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Bahaya narkoba masih menjadi ancaman besar bagi generasi muda Indonesia. Institusi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki tanggungjawab untuk turut aktif melakukan pencegahan bahaya narkoba di lingkungannya. Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) membentuk serta melantik Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DIY periode 2017-2019 pada Kamis (9/10). Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kasiyarno terpilih sebagai Ketua Umum DPW ARTIPENA DIY.
“Peredaran narkoba sudah sedemikian massif nya. Pelajar khususnya mahasiswa menjadi obyek utama dalam penyebaran narkoba. Apalagi Yogyakarta sebagai tempat berkumpulnya pelajar dari berbagai daerah,” terang Kasiyarno di Hotel Lafayette.
Pembentukan ARTPENA di berbagai wilayah menurut Kasiyarno merupakan hal yang mendesak. Hal tersebut dikarenakan ARTIPENA menjalankan fungsi di ranah pencegahan melalui institusi perguruan tinggi. Di samping sebelumnya tentunya telah ada sejumlah unit-unit kegiatan mahasiswa di berbagai kampus yang memiliki tujuan serupa dengan ARTIPENA.
“Berbeda dengan BNN yang programnya pemberantasan ketika pasca mereka menggunakan narkoba. Kita berperan di ranah pencegahahan dalam peredaran dan penyalahgunaan. Jangan sampai anak bangsa kita kecanduan dengan barang ini,” katanya.
Dalam melangsungkan upaya pencegahan narkoba di lingkungan perguruan tinggi sendiri nantinya akan dibentuk satgas di seluruh perguruan tinggi di wilayah DIY, memberikan penyuluhan, hingga pelayanan rehabilitasi yang bekerjasama dengan pati-panti rehabilitasi lain. Menurut penelitian yang dilakukan BNN, Kasiyarno juga menyampaikan bahwa angka pengguna narkoba mengalami peningkatan. “Di tahun 2017 ini Yogyakarta menduduki peringkat pertama,” imbuhnya.
Untuk mengoptimalkan pencegahan narkoba di lingkungan perguruan tinggi, Ketua Umum DPW ARTIPENA Suryo Hapsoro mengatakan bahwa ARTIPENA tengah mengupayakan agar adukasi seputar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) juga dimasukkan dalam instrumen akreditasi kampus. “Hal ini dikarenakan bahwa kampus bisa dianggap sebagai tempat paling aman bagi peredaran narkoba karena aparat tidak bisa masuk begitu saja tanpa ijin pimpinan perguruan tinggi. Berbeda dengan tempat-tempat lainnya,” tandasnya.
Berikut Susunan Formasi DPW ARTIPENA DIY: Ketua Umum Kasiyarno; Wakil Ketua I, Prof Dr Sumaryanto MKes (Universitas Negeri Yogyakarta); Wakil Ketua II, Dr Waryono MAg (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta); Sekretaris Jendral, Dr Wegig Pratama (Akademi Maritim Yogyakarta); Wakil Sekretaris Jendral, Gatot Sugiarto SH, MH (UAD); Bendahara Umum, Dr Alimatus Sahrah MM (Universitas Mercu Buana Yogyakarta). (Th)
