• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Islam Wasathiyyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 Mei, 2020
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Islam Wasathiyah untuk Dunia
Share

Oleh: Muhammad Azhar

Saat ini, para ulama yang mewakili dunia Islam sedang berkumpul di Indonesia untuk berbincang dan saling sharing pengalaman  tentang bagaimana pengamalan Islam dengan pendekatan moderat/ wasathiyyah (tidak ekstrim kanan maupun kiri), alias bukan model keberagamaan yang lebay.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Islam Indonesia yang kini  populer dengan istilah “Islam Nusantara Berkemajuan” , dengan kekayaan SDA (17-an ribu pulau) dan kaya SDM (700 ratusan suku-bahasa) dan beberapa agama,  sebenarnya telah memiliki pengalaman yang sangat kaya, baik secara struktural politik pemerintahan maupun kultural (integrasi keislaman, lokalitas kebudayaan dan kebangsaan/ nation state/NKRI).

Islam wasathiyyah dicirikan antara lain: moderat ( tawasuth), adil (‘adalah), toleransi (tasamuh), seimbang (tawazun) dll.

Islam wasathiyyah juga mengindikasikan adanya integrasi antara keislaman, kemodernan dan keindonesiaan. Mengapresiasi dan mengakomodasi lokalitas budaya yang dikenal dengan konsep Pribumisasi Islam dan Dakwah Kultural sebagai aplikasi dari konsep Imam Syafii ra, yakni: al-‘adatu muhakkamatun (adat-istiadat bisa dijadikan acuan hukum/fikih).

Dalam konteks rivalitas dan konfliktual dunia global sekarang ini, umat Islam Indonesia dapat mengaktualkan dan mentransformasikan potensi Islamic values atau Islam normatif ke wilayah Islam operatif atau penduniawian dan pembumian Islam di Indonesia, bahkan dunia.

Namun upaya tersebut harus melalui kreasi ijtihad yang sungguh-sungguh, meluas dan bernilai tinggi, serta membutuhkan pemikir muslim yang handal di dunia Islam. Dalam konteks ini, Muslim Indonesia punya kans yang sangat besar untuk mewujudkan Islam wasathiyyah tersebut, sebagaimana telah dikemukakan Mohammed Arkoun, mantan guru besar Sorbonne University (asal Aljazair):

“….. betapa kayanya dari segi budaya, dan betapa aslinya Islam di Indonesia dibandingkan dengan Islam Arab. Islam Arab sejak abad XIX telah menderita berbagai benturan keras yang banyak jumlahnya karena terjadinya hegemoni politik, ekonomi, dan budaya oleh bangsa Eropa di kawasan Laut Tengah; penjajahan, kemudian berbagai perang kemerdekaan bangsa, telah memaksa kaum Muslim untuk bertopang pada agama, di dalam mengembangkan suatu ideologi perjuangan. Indonesia telah banyak dilindungi oleh keadaan geografisnya, luas dan keanekaan pulau-pulaunya, bobot manusia yang menjadi penduduknya, koeksistensi yang didasari tenggang rasa dari beberapa kebudayaan agama. Berkat itulah, Islam Indonesia masa kini dapat memberikan berbagai teladan yang baik mengenai tenggang rasa dan kedamaian kepada Islam(-Islam) yang lebih militan, lebih aktivis yang memaksakan diri untuk hadir sejak tahun 60-an di beberapa negara Arab. Namun, Islam sebagai agama dan sebagai tradisi pemikiran, di mana-mana, jadi di Indonesia juga, menghadapi sejumlah besar tantangan intelektual dan ilmiah yang tidak hanya memerlukan tanggapan-tanggapan yang memadai, tetapi juga peningkatan menuju ruang-ruang baru bagi pemahaman, penafsiran dari segala masalah yang ditimbulkan oleh apa yang kita sebut kemodernan.” (Prof. Mohammed Arkoun, Nalar Islami dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, Jakarta: INIS, 1994: 39).

Wallahu a’lam bisshawab.


*Penulis adalah anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Baca Juga:

Islam Wasathiyah untuk Dunia

Haedar Nashir: Forum HLC-WMS Positif Menggelorakan Islam Wasathiyah

Lima Pilar Islam Berkemajuan

Islam Wasathiyyah
Tags: islam berkemajuanIslam Wasathiyahmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Spirit Muhammadiyah Bengkulu Membangun Pusat Keunggulan

Spirit Muhammadiyah Bengkulu Membangun Pusat Keunggulan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In