YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dorong civitas akademikanya untuk terus berprestasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan Beasiswa Prestasi Akademik (BPA) kepada 713 mahasiswa semester II tahun akademik 2017/2018. Penyerahan BPA ini dilakukan secara simbolik oleh Rektor UAD Kasiyarno didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Abdul Fadlil juga Kepala bidang Kemahasiswaan Danang Sukantar kepada 34 mahasiswa dengan perolehan IPK tertinggi yang mewakili setiap prodi.
Wakil Rektor III bidang Akademik, Abdul Fadlil, mengatakan bahwa pemberian beasiswa yang rutin dilakukan setiap tahunnya dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan rasa kepercayaan yang ditumbuhkan kepada mahasiswa agar mempu meningkatkan prestasinya baik secara akademik ataupun non akademik. Di samping itu, ia juga berpesan agar beasiswa yang diinisiasi oleh UAD ini mampu menstimulasi civitas akademikanya untuk mengambil peluang beasiswa lainnya yang berasal dari dari pemerintah maupun swasta.
“Dengan berprestasi bisa mendapatkan kesempatan yang tidak didapatkan mahasiswa lainnya,” terangnya pada Sabtu (19/5) di Auditorium Kampus 1 UAD.
Fadlil juga menambahkan bahwa dari total 6000-an mahasiswa UAD yang sedang duduk di semester II, sejumlah 1063 mahasiswa telah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti BPA ini. Dari jumlah tersebut ada 713 mahasiswa yang terpilih untuk mendapatkan BPA sebesar 1 juta rupiah per mahasiswa. Beasiswa Akademik yang khusus diberikan kepada mahasiswa UAD yang sedang duduk semester II inni telah dilakukan sejak tahun 2008.
Fadlil juga berharap dengan adanya sejumlah upaya yang dilakukan oleh UAD, salah satunya dengan pemberian BPA ini, tradisi berprestasi mahasiswa UAD akan terus terjaga. Menurutnya, dalam hal akademik, UAD terkenal baik dengan prestasinya melalui ajang Mawapres. “Sepanjang sejarah, Mawapres UAD sendiri pernah menduduki peringkat ke 2 nasional. Bahkan dalam 2 tahun terakhir, secara berturut-turut Mawapres UAD selalu masuk dalam 15 besar finalis Mawapres tingkat nasional,” imbuh Fadlil.
Tak berbeda, Rektor UAD Kasiyarno pun mengatakan bahwa UAD memiliki keinginan untuk terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi. “Kalau bisa sejak awal semester sudah berprestasi. Ini sebagai stimulus. Kalau tidak berprestasi tidak ada artinya. Era ini kompetisinya sangat luar biasa. Pendidikan sudah bebas secara global. Sangat kompetitif dan perlu punya skill dan kompetensi,” tutur Kasiyarno.
Menurut Kasiyarno, saat ini untuk mampu bersaing, tidak bisa hanya mengandalkan 1 bidang ilmu dan kompetensi saja. “Selain prestasi di akademik harus mencari dan mengasah kompetensi di ranah lain,” lanjutnya.
Sejumlah konpetensi yang dinilai penting untuk dimiliki mahasiswa di antaranya adalah kemampun berkomunikasi dan berbahasa, inovasi dan kreatifitas, critical thinking, kemampuan berkolaborasi, serta pandai memanfaatkan teknologi informasi.
“Dengan kolaborasi kita bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk bertemu orang lain dan bertukar ilmu. Teruskan prestasi di bidang akademik dan tambah kompetensi. Apa kunci sukses? Kuasai ilmu. Keterampilan butuh ilmu, tak ada keterampilan yg bisa dipelajari tanpa ilmu,” tandas Kasiyarno. (Th)