SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah tidak hanya mengurusi pengajian dan TPA. Muhammadiyah telah terbukti terjun di berbagai lini pembangunan serta turut memajukan bangsa, mendukung ketahanan dan kemandirian pangan.
Satu diantaranya dengan program yang dilakukan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dengan membentuk Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Satu di antara JATAM yang aktif adalah di PCM Minggir.
Hasil dari upaya JATAM, dilakukan panen padi Menthik Wangi yang berlangsung pada Ahad (24/6) di Sendangrejo Minggir Sleman. Kegiatan yang dihadiri para petani, Camat Minggir, Kepala Desa Sendangrejo, Anggota MPM, dan segenap PCM Minggir.
Dalam sambutannya Ketua PCM Minggir, H. Nasirun mengungkapkan Muhammadiyah tidak hanya mengurusi pengajian. “Muhammadiyah tidak hanya ngaji dan TPA, tetapi juga mengurusi pertanian,” ucapnya.
Ia pun percaya JATAM Minggir siap berkontribusi, “Tenaga siap, teknologi siap, Minggir siap mencukupi kebutuhan beras untuk Muhammadiyah,” jelas Nasirun.
Sementara itu Camat Minggir, Ihsan Waluyo, SSos gagasan dari MPM Muhammadiyah ini menjadi langkah konkrit dalam menjaga ketahanan pangan. “Program ini bisa mendukung program pemerintah, karena pangan sangat penting bagi kebutuhan hidup,” jelasnya.
Ihsan melanjutkan, harga padi sangat sulit untuk dikontrol harganya, karena seringkali ketika harga naik, terjadi impor yang sementara itu ongkos produksinya sangat tinggi.
Ketua MPM PP Muhammadiyah Nurul Yamin mengatakan salah satu keluhan tentang permasalahan petani padi Indonesia dihadapkan pada harga panen yang tidak menggemberikan serta ongkos produksi yang tinggi. “Itu karena dunia pertanian tidak dikendalikan oleh petani sendiri tetapi oleh pihak luar,” tegasnya.
Yamin menyampaikan, petani dan pertanian Indonesia baru menjadi obyek, bukan subyek sehingga belum bisa mandiri. Oleh karena itu, menurutnya membangun kemandirian pangan Muhammadiyah dimaksudkan agar menjaga kedaulatan pangan khususnya di AUM.
“UMY, UAD dan Unisa siap menampung produksi dari JATAM. MPM akan mendampingi dan bergerak memandirikan petani Indonesia khususnya JATAM,” tandas Yamin.(rzq)