MALANG, Suara Muhammadiyah – Rasa cintanya pada dunia menulis membuat Samsul Arifin mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih prestasi demi prestasi. Mahasiswa asal pulau garam Madura ini, sejak 2014 silam telah akrab dengan pencapaian gemilang, khususnya dalam penulisan karya ilmiah.
Bulan April lalu, Samsul bersama teman-teman satu timnya ikut serta dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (LKTI) yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta.”Awalnya kami daftar hanya untuk iseng saja, coba-coba mengumpulkan paper,” tutur Samsul Kamis (28/6).
Keisengan tersebut ternyata membawa Samsul dan timnya menjadi Juara 1 dalam ajang tersebut. Mereka berhasil unggul dari empat perguruan tinggi lain yang memilih tema pembahasan yang sama. “Jadi sebenernya ada beberapa tema, kebetulan kami memilih tema Pengembangan Media Pembelajaran,” jelasnya.
Mengusung konsep konvensional, Samsul dan tim justru berhasil mencuri perhatian para juri. Mereka satu – satunya finalis yang tidak membuat model pembelajaran dengan sistem telepon pintar.
Tim Samsul mempresentasikan media pembelajaran inkuiri dimana para siswa dituntut untuk mampu menemukan materi pembelajarannya sendiri. Mereka membuat modul yang dilengkapi dengan preparat anatomi tumbuhan. Tidak disangka, media ini yang mengantarkan Samsul dan timnya meraih Juara.
“Awalnya kami minder, rasanya pengen pulang duluan pas liat pesaingnya,” tegasnya.
Sebelumnya Samsul juga telah mengikuti berbagai lomba serupa. Ketertarikannya pada penulisan karya ilmiah muncul sejak pertama kali masuk universitas. Serius dengan minatnya, Samsul mengikuti LKTI untuk pertama kali di Universitas Brawijaya tahun 2014. Tidak disangka, momen ini menjadi langkah awal rangkaian prestasinya di bidang karya tulis ilmiah.
“Pengalaman pertama kali ikut alhamdulillah langsung terpilih sebagai juara favorit,” ungkapnya bangga.
Euforia yang dirasakan saat itu membuatnya semakin bersemangat mengirimkan tulisan – tulisannya keberbagai perlombaan. Meski demikian, ia sempat memutuskan untuk berhenti karena tulisannya tidak kunjung lolos.
“Tapi karena banyak orang disekitar saya yang mendukung untuk kembali menulis, jadi saya mulai membuat karya tulisan lagi,”terangnya.
Apa yang dicapai Samsul, menjadi kebanggaan juga bagi Prodi Pendidikan Bilogi UMM. Husamah, S.Pd, M.Pd, salah seorang dosen pembimbing menyampaikan bahwa apa yang sudah dicapai anak didiknya saat ini adalah hasil dari usaha bersama antara Prodi dan mahasiswa untuk menciptakan kualitas mahasiswa yang unggul.
“Tentu saja ini berkat kemauan yang kuat juga dari anak – anak. Kalau mereka semangat, kami para dosen selalu siap untuk membimbing,” tegasnya.
Tahun 2017 lalu, Samsul juga berhasil menjadi juara 3 LKTI tingkat Nasional yang diadakan di Universitas Mulawarman. Akrab dengan prestasi, ia mengajak teman – teman dan juga adik tingkat untuk terus berkarya dan berprestasi. Samsul sendiri menargetkan diri untuk dapat kembali berprestasi, utamanya di tingkat yang lebih luas.
“Ke depan saya berharap bisa mempresentasikan hasil karya di ajang internasional,”pungkasnya.(humas/rzq)