MALANG, Suara Muhammadiyah – Tidak hanya memberikan pengalaman internasional selama menjadi mahasiswa, kerjasama internasional yang dijalin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga memfasilitasi para alumninya untuk berkarir di dunia kerja internasional.
Kali ini, melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman dan peluncuran program Magang Kerja di Jepang pada Rabu (4/7), UMM resmi menindaklanjuti program pengiriman tenaga kerja alumni Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM di beberapa rumah sakit naungan Mate Care Jepang yang akan dilaksanakan 2019 nanti.
Pada kesempatan kali ini, Direktur Mate-Care Jepang Kamimura Yoichiro menyampaikan bahwa saat ini Jepang sedang kekurangan banyak tenaga kerja di beberapa lapangan pekerjaan antara lain bidang keguruan, teknik perkapalan, teknik informatika, pariwisata dan kesehatan.
Karenanya, peluang kerja khususnya bagi para alumni Keperawatan UMM terbuka lebar. Khusus pada kontrak kerjasama ini, nantinya para alumni Ilmu Keperawatan akan bekerja selama 5 tahun di Jepang dengan gaji sekitar 25 juta/per bulan.
“Pada beberapa bulan lagi, di Jepang akan membuka peluang bekerja tidak hanya pada bidang kesehatan namun juga bidang lainnya seperti perkapalan dan pariwisata,” terangnya.
Lebih lanjut, pria dengan pribadi hangat ini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UMM atas kerjasama ini. Ia mengaku sudah banyak melakukan pertemuan dengan beberapa universitas di Indonesia, namun hanya UMM yang segera dan siap menyambut kerjasama tersebut.
“Kami sudah melakukan banyak kerjasama, tapi saya sangat bangga dan kagum dengan kesungguhan UMM dalam mengembangkan peluang pekerjaan bagi alumninya,” kata Yoichiro.
Sementara itu, Kepala UPT KBA UMM Sri Hartiningsih menyambut baik kepercayaan Mate-Care Jepang kepada UMM untuk menyiapkan tenaga kerja bidang kesehatan, khususnya dalam mempersiapkan kemampuan Bahasa Jepang yang akan menjadi bekal.
“Saya menyambut baik lanjutan dari program belajar bahasa Jepang ini, saya harap untuk tahap awal seluruh mahasiswa FIKES dapat memperoleh dasar-dasar bahasa Jepang,” ujar dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMM tersebut.
Sebagai tahap awal mempersiapkan alumni untuk segera bergabung bersama Mate-Care Jepang, UPT KBA UMM membuka kelas khusus alumni FIKES yang ingin belajar bahasa Jepang selama delapan bulan.
“Untuk percepatan proses belajar bahasa, KBA memfasilitasi alumni FIKES UMM untuk bisa belajar bahasa Jepang secara intensif selama delapan bulan,” lanjut Harti.(humas)