BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta mengadakan Musyawarah Cabang Ke-XII di gedung SKB Bantul Yogyakarta pada 12-14 Juli 2018. Agenda tersebut mengangkat tajuk “Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dalam Altruisme Muhammadiyah sebagai Upaya Pembebasan Kaum Mustad’afin.”
Ketua Umum PC IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta Repa Sepnita mengatakan setelah sebelumnya mengangkat tema dan memfokuskan gerakan pada altruisme Muhammadiyah dalam bidang pendidikan karakter, kali ini upaya pembebasan kaum mustad’afin berangkat ke langkah berikutnya yaitu melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Pembebasan kaum mustad’afin tidak dapat diselesaikan hanya dalam satu periode. Oleh karenanya isu ini perlu untuk tetap diteruskan, hanya saja berbeda fokusnya. Yakni pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ungkap Repa dalam pembukaan Musycab, Kamis (12/7).
Kepala Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat Irfan Zamzani, mengatakan bahwasanya sampai saat ini telah bertambah tiga desa binaan menjadi total empat desa binaan dibawah naungan Pimpinan Cabang. Satu dibawah binaan Pimpinan Cabang secara langsung sedang tiga desa lainnya dikelola oleh Pimpinan Komisariat.
Jefree Farhana selaku Forum Komunikasi Alumni (FOKAL) IMM DIY dalam sambutannya menyampaikan dukungan akan isu dan fokus gerakan yang diambil oleh Djazman saat ini. “Seperti apa konsep programnya, seperti apa blueprint dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini, komunikasikan dengan Lazismu,” tantang Sekretaris Lazimu DIY tersebut meminta rincian konsep praktis dari isu ini.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPD IMM DIY menyampaikan apresiasi atas berbagai gerakan PC IMM Djazman al-Kindi kota Yogyakarta terutama dalam hal pendidikan. “Selamat karena telah satu periode konsisten dalam membangun pendidikan karakter di kota Jogja,” ucap Calits Mumbahij Bahi membuka permusyawarahan.(ilham/rzq)