PEMATANG SIANTAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara meresmikan Klinik Pratama, Sabtu (14/7). Peresmian Klinik berlangsung bersamaan dengan Tabligh Akbar, Silaturrahim Muhammadiyah, Milad Aisyiyah, pengobatan gratis dan khitanan untuk anak dhuafa.
Peresmian dilakukan Walikota yang diwakili staf ahli Walikota, Haidir Sitompul, diharapkan Klinik Pratama Aisyiyah itu dapat menjadi cikal bakal amal usaha kesehatan (Rumah Sakit) yang representaif.
Dalam sambutannya, Haidir memberi apresiasi kepada Keluarga Besar Muhammadiyah yang mengembangkan amal usaha kesehatan. Ia berharap klinik milik Aisyiyah ini dapat terus berkembang.
Ketua PW Aisyiyah Sumut Elynita Koto menyampaikan pidato milad dengan succsess story Aisyiyah dalam kiprah bangsa. Elynita mengungkapkan, PW Aisyiyah bersyukur dengan hadirnya Klinik Pratama Aisyiyah.
Hal yang sama disampaikan Ketua PDA Kota Pematang Siantar Marintan Lubis. Ia mengtakan Klinik Aisyiyah tersebut akan terus dirawat dan dikembangkan menjadi amal usaha kesehatan yang mampu memberikan pelayanan terbaik. Selain Klinik, Aisyiyah juga akan melakukan penguatan dengan mensinergikannya bersama amal usaha lainnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pematang Siantar M Amin Siregar mengatakan umat Islam sudah lama merindukan hadirnya Rumah Sakit yang dapat memberikan pelayanan yang syar’i.
Kota Pematang Siantar merupakan pintu gerbang dari pengembangan Kristen di Sumatera Utara. Populasi penduduk 50 persen Islam menjadikan dakwah Muhammadiyah di kawasan tersebut harus mendapat perhatian yang lebih baik.
Klinik Pratama dioperasikan diatas tanah milik tokoh Muhammadiyah, Haji Ilyas. Di atas tanah ukuran 1.200 meter bekas rumah milik Haji Ilyas itulah Klinik Pratama Aisyiyah itu didirikan. Enam orang putra dan putri Haji Ilyas meminjamkan tanah dan bangunannya kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah selama lima tahun ke depan.
Bila Muhammadiyah dan Aisyiyah mampu mengelolanya dengan baik maka putra dan putri Haji Ilyas akan menghibahkan tanah dan asetnya kepada Aisyiyah.(syaifulhadi/rizq)