PADANG, Suara Muhammadiyah – Ribuan kader Muhammadiyah Kota Padang menghadiri pengkajian bulanan bertema “Silaturahim untuk Kemajuan Umat dan Bangsa” bersama Ketua PP Muhammadiyah Drs M Goodwill Zubir di Perguruan Pendidikan Muhammadiyah Simpang Haru Padang, Ahad (15/7).
Hadir juga Walikota Padang Mahyeldi dan Wakil Walikota Terpilih Hendri Septa, Anggota DPR RI Asli Chaidir, Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus, Ketua PWM Sumbar Dr Shofwan Karim Elhusein, Ketua PDM Padang Maigus Nasir dan jajarannya serta pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Padang.
Dalam tausiahnya, Ketua PP Muhammadiyah Buya Goodwill Zubir mengungkapkan banyak orang yang mengira bahwa masa jahiliyah telah berakhir bersamaan dengan datangnya ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Bahkan mereka mengira bahwa kejahiliyahan hanya terdapat pada masyarakat Arab sebelum Islam.
Padahal, lanjut Goodwill sebenarnya kejahiliyahan ada pada setiap masyarakat, tempat dan masa. Dengan kata lain, kejahiliyahan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan dalam situasi serta kondisi yang bagaimanapun juga. Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk memahami apa itu jahiliyah yang sebenarnya, itulah yang dikenal Jahiliyah Modern.
Menurutnya, Adanya jahilyah modern yang diartikan bentuk peradaban yang jauh dari nilai Islam. Ada tiga jenis jahiliyah modern yakni jahiliyah aqidah, jahiliyah Akhlaq dan jahiliyah hukum. Ia mencontohkan jahiliyah akhlaq yakni pembunuhan semakin sadis, hilangnya rasa malu dan kegiatan usaha dibumbui maksiat.
“Jauhilah perbuatan zina. Manusia pezina Allah sangat marah dan murka, kepada pezina wajib baginya masuk neraka selamanya, dosa tidak bisa dilihat tetapi dampaknya bisa dirasakan,” tutur Goodwill.
Ia mengajak masyarakat jauhi perbuatan Zina karena perbuatan itu sangat dibenci Allah SWT.
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Dt Marajo mengatakan Muhammadiyah ikut berperan membantu pemerintah kami dalam bidang pendidikan dan suksesi Pilkada.
Selanjutnya, Mahyeldi menyambut baik wacana pembangunan rumah sakit, sekiranya ada aset Muhammadiyah yang pontensial silahkan untuk membangun rumah sakit, apalagi pemerintah kota Padang sangat membutuhkan rumah sakit bertaraf dan standar Internasional.
“Saat ini kita butuh empat rumah sakit bertaraf international karena jumlah penduduk yang banyak dan menderita sakit setiap harinya,” imbuh Mahyeldi.
Sehingga menjadi harapan warga kota Padang untuk berobat, dengan adanya rumah sakit bertaraf Internasional tersebut berdiri di Padang, tidak lagi warga kota Padang berobat keluar dari Padang.
Dampaknya tentu cukup besar terhadap puskesmas yang ada di Padang, dengan berdirinya rumah sakit bertaraf Internasional tentu dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas Puskesmas itu sendiri.
Untuk itu, ungkap Mahyeldi, pemerintah mendorong niat baik Muhammadiyah untuk membangun rumah sakit tersebut karena kesehatan bagian dari utama sesorang untuk hidup sehat. “Beberapa perencanaan dan kebijakan yang dilakukan Muhammadiyah, pemerintah kota Padang sangat mendukung niat baik Muhammadiyah untuk mensinergikan pendidikan dengan kesehatan sangat besar manfaatkan untuk orang banyak”.
Kemudian Mahyeldi berharap kepada pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah hendaknya membangun dan bersinergi dengan potensi-potensi yang ada untuk keselamatan umat dan bangsa. “Pemerintah Kota Padang mendorong apa yang diinginkan Muhammadiyah untuk kemajuan negeri ini,” tandas Mahyeldi.
Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim Elhusein, MA mengatakan Siapapun kader ikut berkompetisi harus didukung penuh, Selain itu ia meminta kader Muhammadiyah perlu berada ditengah yang aktif.
Shofwan juga mengajak kader yang berkiprah di politik maupun persyarikatan agar meluruskan niat dan terus menjaga keikhlasan. Ia juga memuji PDM Kota Padang sebagai Metropolitannya Muhammadiyah Sumatera Barat dengan adanya perkampungan Sang Surya.
Ketua PDM Padang, Maigus Nasir mendukung kader terbaik Muhammadiyah Mahyeldi-Hendri Septa yang terpilih pada Pilkada 2018 untuk melanjutkan program pembangunan lima tahun kedepan.
“Alhamdulillah, Pilkada tidak timbulkan konflik. Kami menitipkan kemajuan perserikatan Muhammadiyah kedepan sekolah Muhammadiyah kepada walikota terpilih agar bisa maju dan berkembang,” ujarnya. “Kepada kader diminta terus menjaga terus ukhuwah dan kekompakan, karena dengan kita kuat apapun program akan bisa terwujud.”
Hingga saat ini, katanya, PDM Padang sudah membangun sebanyak 50 unit rumah perkampungan Islami Sang Surya. Dan awal bulan Agustus akan dibangun Masjid Taqwa Muhammadiyah sebagai ikon religi Kota Padang.(RI)