Pelatihan Jurnalistik Muhammadiyah se-Jawa Barat Satukan Visi Dakwah

Pelatihan Jurnalistik Muhammadiyah se-Jawa Barat Satukan Visi Dakwah

TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Dadang Kahmad, Msi menjadi pembicara kunci pada Seminar dan Pelatihan Jurnalistik se-Jawa Barat di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), Sabtu (21/7).

Kegiatan yang diikuti oleh Angkatan Muda Muhammadiyah se-Jawa Barat tersebut diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sebagai warga Muhammadiyah, menurut Dadang, kita harus cerdas menyikapi berita seperti dalam Al Qur’an Surat An Nur: 16-20 yang seharusnya menjadi pedoman untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebar informasi. “Jangan sampai kita hanya terbawa arus, termakan hoax agar mejadi generasi yang diridhai Allah,” kata Dadang.

Ia juga menyampaikan pesan bahwa generasi Muhammadiyah jangan terlibat ke dalam golongan hoax. Dengan maraknya hoax, menurutnya, dunia media sosial menjadi tak bermakna.

“Lebih baik kita produksi berita sendiri, dari pada kita menyebar berita hoax yang lebih sering menyesatkan. Inilah perlunya pelatihan. Saring berita, supaya tidak rumit pertanggung jawaban kita nanti di akhirat. Karena setiap perkataan kita dicatat oleh malaikat Roqib dan Atid. Dan perkataan itu tidak hanya dari mulut. Sekarang kita berkata-kata menggunakan tangan, kan? Nanti di hadapan Allah, mulut kita benar-benar dikunci, dan tangan ini yang bicara,” ulasnya.

Hadir sebagai arasumber lainnya yaitu Rektor UMTAS, Dr Ahmad Qonit AD, MA, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Edy Kuscahyanto, Sekretaris MPI PP Muhammadiyah Roni Tabroni, MSi, dan CEO genial.id Yayan Sofyan.

Ahmad Qonit menyampaikan sangat bersyukur sekali dengan adanya kegiatan Seminar dan Pelatihan Jurnalistik se-Jawa Barat  di UMTAS. Menurutnya perlu untuk menyatukan satu visi dan misi yaitu gerakan dakwah. “Dan hal ini sangat bernilai bagi UMTAS, yang menjadi tempat persemaian nilai-nilai Islam demi mencetak generasi muda yang kritis, cerdas, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.(Hidayahnu/Rizq)

Exit mobile version