JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, Msi menerima kunjungan dari Duta Besar Nigeria untuk Republik Indonesia Hakeem Toyin Balogun di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).
Dalam kunjungan tersebut, Hakeem menyampaikan ingin lebih lanjut bekerja sama serta belajar pengelolaan dan efektivitas Muhammadiyah dalam mengembangkan bidang pendidikan, kesehatan, rumah sakit maupun zakat.
“Apa yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah patut untuk ditiru, sebagai ormas yang besar, Muhammadiyah sudah banyak berbuat untuk masyarakat umum, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Hakeem.
Sementara Haedar dalam menyampaikan bahwa Muhammadiyah merupakan ormas yang inklusif dan progresif. “Lembaga pendidikan, dan kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah terbuka luas untuk seluruh umat, tidak tersekat hanya untuk umat, suku, dan adat tertentu,” tutur Haedar.
Muhammadiyah juga merupakan ormas yang progresif, hal ini ditunjukkan Muhammadiyah dengan terus berupaya membangun pusat-pusat keunggulan di berbagai bidang.
“Muhammadiyah tengah membangun sekolah di Melbourne, dan juga Universitas di Malaysia, langkah-langkah ini lah yang menjadi bukti bahwa Muhammadiyah merupakan ormas yang progresif dan berkemajuan,” tandas Haedar.
Dalam pertemuan tersebut Dubes Nigeria didampingi oleh petugas konsuler Abimbola Sherifat Raji dan Aliyu Azara Nasir. Sementara itu dari jajaran PP Muhammadiyah lainnya yaitu Sekretaris Umum Dr Abdul Mu’ti Med, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Suyatno MPd, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Prof Dr Ambo Asse, MAg.(PPMuh/Rizq)