KAIRO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir mendapat kunjungan dari Rabithah Alamiyah Li Tadabburil Qur’an, Sabtu (28/7) waktu setempat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PCIM Mesir Zaky Al Rasyid, Senior kajian Al Wasathiyah Shibghatullah Ahmad, Majelis Hubungan Luar Negeri dan para pegiat kajian Al Wasathiyah.
Dalam kesempatan tersebut PCIM menjajaki kerjasama untuk Dauroh Tadabbur Al Qur’an yang akan di selenggarakan sekitar akhir Januari selepas ujian Term I tahun depan.
Husam Musthofa dan Rasyya terlihat antusias ketika berdialog tentang sekilas organisasi Muhammadiyah di Indonesia, ada kesamaan spirit perjuangan yang mereka rasakan, sebagaimana kiprah Dr Taha Jabir Ulwani sang pendiri Rabithah Tadabbur Quran ini.
“Metode tadabbur Qur’an yang dimiliki Rabitah ini sangat cocok jika diterapkan di Indonesia, untuk masyarakat awwam,” kata Shibghatullah Ahmad yang juga mahasiswa magister Tafsir Qur’an dan Ilmunya.
Hal tersebut terbukti dengan profesi Hussam Musthofa yang seorang teknisi di perusahaan provider Etisalat dan Rasyya seorang ekonom, dan mereka saat ini sangat menikmati sebagai pegiat Rabitah Tadabbur Qur’an milik Dr Taha Ulwani tersebut.(Ismail Faruqi/Rizq)