• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Peduli Mustad’afin, Lazismu Sragen Beri Bantuan Nenek Sudarsi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
31 Juli, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Peduli Mustad’afin, Lazismu Sragen Beri Bantuan Nenek Sudarsi
Share

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Rumah berukuran 5 m x 6 m berdinding batu bata dan beralaskan tanah beralamatkan di Cantel Wetan RT 01 RW 11, Sragen Tengah, Sragen. Di rumah itu tinggal Sudarsi, seorang wanita sepuh yang sudah berusia 69 tahun. Sudah selama tiga tahun ini ia hidup sendiri bersama putranya, Amir, 40. Suaminya, Talup meninggal dunia tiga tahun lalu tepatnya di tahun 2015 di usia yang sudah mencapai 90 tahun.

Sudarsi tidak seperti dulu lagi, sebelumnya ia seorang buruh cuci piring ditempat tetangga sekitar rumahnya. Tetapi kini ia sudah tidak bisa melakukan pekerjaan itu lagi. Tubuhnya kini sudah tua, punggungnya sudah tidak tegak lagi seperti dulu dan tangan yang biasanya ia gunakan untuk mencuci mengalami retak sehingga ia tidak mampu bekerja.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Amir, putra satu-satunya yang menemani ia tinggal di rumah itu, sudah 2 tahun ini menganggur. Pendidikan Amir terakhir sekolah dasar. Setelah menyelesaikan sekolah dasar Amir merantau untuk mencari pekerjaan. Terakhir ia bekerja sebagai OB (Office Boy) di sebuah sorum mobil yang bertempat di Wonogiri. Pengalaman pahit pernah menimpa Amir.

“Di tempat bekerja terakhir saya pernah mengalami kekerasan dan di sana juga saya bekerja tidak dibayar. Hal inilah yang membuat saya trauma sampai sekarang,” ucap Amir. Ia juga menjelaskan walaupun mengalami trauma ia tetap berusaha untuk melamar pekerjaan, meskipun ia mencari pekerjaan dengan lebih selektif.

Selama 2 tahun ini Sudarsi dan Amir untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan tabungan Amir ketika bekerja dulu. Tetapi lambat laun tabungannya menipis. Melihat kondisi mereka, tetangga disekitar mereka merasa iba dan membantu mereka. Salah seorang tetangga mereka pun juga mengajukan bantuan ke Lazismu Sragen.

Mendapat pengajuan tersebut Lazismu Sragen memutuskan untuk membantu Sudarsi. Senin (23/7) Annisaa Khoirillah Ramadhani dan Yuni Lathifah karyawan magang Lazismu Sragen memberikan bantuan beras seberat 10 kg kepada Sudarsi. Bantuan beras ini nantinya akan diberikan secara rutin setiap bulan oleh Lazismu Sragen.(Rizq)

Tags: LazismumuhammadiyahMutadzafin
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
LazisMu Kalteng Kuatkan Tata Kelola serta Optimalisasi Dana ZISKA
Berita

LazisMu Kalteng Kuatkan Tata Kelola serta Optimalisasi Dana ZISKA

3 Juli, 2024
Next Post
Pemerintah Victoria Sambut Positif Pendirian Muhammadiyah Australia College

Pemerintah Victoria Sambut Positif Pendirian Muhammadiyah Australia College

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In