• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Muktamar XVIII IMM di UMM, Teguhkan Semangat Pancasila Generasi Muda

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Agustus, 2018
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Muktamar XVIII IMM di UMM, Teguhkan Semangat Pancasila Generasi Muda

Pembukaan Muktamar XVIII IMM oleh Haedar Nashir

Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XVIII dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Bertempat di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pertemuan para kader IMM dari Sabang hingga Merauke ini dijadwalkan selama empat hari yakni mulai Rabu hingga Sabtu (1-4/8).

Mengusung tema “Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera”, muktamar kali ini diharapkan mampu menjadi momen untuk merumuskan rancangan-rancangan strategis, baik bagi kemajuan internal organisasi maupun keberlangsungan bangsa Indonesia. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Ali Muthohirin memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kaum muda dalam menumbuhkan benih-benih karakter dan spirit kepemimpinan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Walaupun kita adalah pijar matahari muda, tapi dari sini kita bisa menjadi penerang untuk masa depan bangsa. Namun, menjadikan pijar kita kaum muda semakin terang bukan tanpa tantangan. Banyak hal yang harus kita persiapkan untuk menumbuhkan benih kepemimpinan dari dalam diri kita,” jelas alumni Program Studi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam (FAI) UMM ini.

Lebih lanjut, dengan semangat Muhammadiyah Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur Abdul Musawir Yahya meneguhkan bahwa Muktamar XVIII IMM akan melahirkan sumbangsih pemikiran ide-ide cemerlang atas persoalan bangsa dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar pemikiran.

“Semoga muktamar ini membawa ide-de cemerlang yang dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan bangsa,” tegas pria asal Makasar tersebut.

Menjadi bagian dari peradaban bangsa, Haedar memberikan semangat perjuangan kepada para Immawan dan Immawati (panggilan untuk kader IMM). “IMM bersama para anggotanya harus terus berjuang dengan cara modern seperti yang telah dilakukan oleh Bapaknya (red. Muhammadiyah),” terang Haedar.

Haedar juga mengingatkan kembali cita-cita awal IMM yakni melahirkan intelektual muslim yang memiliki keunggulan secara lahir dan batin. Hal tersebut mendasari harapan Haedar pada muktamar kali ini agar dapat menghasilkan misi peneguhan ideologi nasional bagi IMM, Muhammadiyah, dan Indonesia.

“Kembali mengingat cita-cita IMM yang ingin melahirkan para intelektual muslim yang unggul, maka berangkat dari mukmatar ini para kader dapat belajar,” tegasnya.

Sebagai salah satu tokoh yang lahir dari rahim Muhammadiyah, Haedar tidak hentinya menyumbangkan semangatnya kepada seluruh kader IMM pada muktamar kali ini. Salah satunya ialah tentang peneguhan lima keunggulan yang harus dimiliki oleh seluruh kader IMM dan Muhammadiyah. Lima keunggulan tersebut di antaranya adalah unggul dalam idealisme diri dan organisasi, keunggulan berorganisasi, keunggulan personal, keunggalan religiusitas, dan keunggulan sinergitas.

“Sebagai organisasi modern yang diisi oleh pemuda-pemudi terbaik bangsa, jangan pernah IMM melupakan lima keunggulan yang harus terus diingat dan dijalan oleh seluruh kader,” pantiknya.

Acara yang akan dihadiri oleh beberapa tokoh ini juga mendapatkan sambutan hangat dari alumi IMM yang kini menjabat sebagai Rektor UMM Fauzan, yang menyampaikan bahwa kader IMM harus menjadi etalase garda terdepan dalam meneguhkan nilai-nilai keislaman.

“Para kader IMM harus bertanggungjawab untuk terus meneguhkan nilai-nilai keislaman dan keberadaban sebagai cerminan pengabdian pada bangsa,” ujarnya.

Apresiasi diselenggarakannya Muktamar XVIII IMM ini juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Pria yang juga besar dari organisasi Muhammadiyah ini menyatakan rasa bangganya kepada IMM yang terus konsisten dalam menegakkan Darul ahdi wa syahada, yang berarti kader IMM harus memiliki pandangan khas gerakan Islam modernis reformis.

“Muhammadiyah bersama IMMnya harus secara tegas mengiplementasikan Darul ahdi wa syahada untuk meciptakan negara yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan damai,” tutur Ketua Pimpinan Pusat Muhammaadiyah tersebut.(Humas UMM/Rizq)

Tags: IMMmuhammadiyahmuktamar
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Panti Art Show Media Dakwah dan Wadah Kreatifitas PAYM Plaosan

Panti Art Show Media Dakwah dan Wadah Kreatifitas PAYM Plaosan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In