PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Mewadahi kreatifitas dan melatih anak asuh, Panti Asuhan Yatim dan Tunanetra Muhammadiyah Plaosan Purworejo selenggarakan Panti Art Show (PAS) 2018 untuk yang ke-8 kalinya semenjak diselenggarakan pertama kalinya pada 2011 lalu.
Agenda yang telah rutin dilaksanakan ini sukses digelar pada Selasa (31/7) dengan mengambil lokasi di halaman Masjid Al Mujtahidin Komplek Panti Asuhan Yatim dan Tunanetra Muhammadiyah (PAYM) Plaosan Purworejo dihadiri masyarakat sekitar, alumni, dan tamu undangan.
Selain itu, dimaksudkan juga dalam rangka menyemarakkan Milad ke 68 Panti Asuhan Yatim dan Tuna Netra Muhammadiyah Plaosan Purworejo kali ini mengangkat tema “Dengan Islam kita melangkah, Dengan seni kita berdakwah menuju Indonesia semakin cerah.”
Ketua panitia pelaksana Abi Diana menyampaikan bahwa diselenggarakannya agenda ini dalam rangka melatih kebersamaan kedisiplinan dan mental yang nantinya agar ciptakan generasi yang tangguh dan kuat.
“Agenda ini dimaksudkan mampu menciptakan kolaborasi seni dalam ukhuwah Islamiyah sehingga muncullah kebersamaan kesatuan hati kesatuan rasa dan kesatuan cita-cita untuk membuktikan kami memiliki potensi untuk berkreasi dan berprestasi. Kemudian, mewakili panitia menyampaikan terima kasih epada semua pihak pengurus, donatur, sponsorhip yang telah mendukung terlaksananya agenda berjalan lancar,” ungkap Abi Diana
Kepala PAYM Plaosan Purworejo Nif`an Nazudi, MAg mengatakan ajang PAS 2018 ini merupakan usaha lembaga memberikan wadah kreatifitas dan inovasi bagi setiap anak asuh.
“Ini merupakan wadah kreatifitas anak-anak kami. Ini juga sarana melatih anak-anak yang telah kami tekankan berkali-kali agar harapannya kelak dapat menjadi pejuang-pejuang. Bukan sekedar mencari hidup enak dan mementingkan diri serta keluarganya sendiri,” ungkap Nif’an.
Performance PAS 8 dibuka secara resmi oleh Nif`an Nazudi dengan pemukulan bel yang digantung sebagai penanda dibukanya agenda dilanjutkan pra acara dengan penampilan hadroh oleh seluruh anak asuh yang berjumlah 92 anak.
Adapun beberapa penampilan yang ditampilkan pada tersebut meliputi Musikalisasi Puisi, Shadow Show, Pantomim, UV Dance, Masquerade, Tari Kipas, Nasyid, Mask Dance, Hadroh, Wayang Arabic dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sutrisno Ketua Pengasuhan menjelaskan bahwa pada akhir-akhir ini para remaja pemuda pemudi mendengar kata dakwah hanya melalui “pengajian”. Maka pengurus mengambil jalan beda melalui seni sebagai media untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam, menyampaikan kebenaran ajaran Islam sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullaah Saw.
“Harapan kami melalui event ini bakat-bakat yang masih terpendam termasuk anak asuh yang baru masuk dapat diketahui seberapa dalam kemampuannya. Begitu juga bagi yang telah menyelesaikan pendidikan menengahnya dalam masa pengabdiannya dapat berlatih organisasi untuk jadi bekal ketika terjun di masyarakat dalam bagaimana memanajemen kegiatan, administrasi, proposal, dana dan yang lainnya. Sehingga melalui PAS ini semua mendapatkan pendidikan baik itu anak asuh maupun panitia,” pungkas Sutrisno.(Akhmad Musdani/Rizq)