SLEMAN, Suara Muhammadiyah – ‘Aisyiyah tidak pernah berhenti dengan program-programnya yang berpihak kepada kelompok dhuafa mustadh’afin. Sebagai gerakan dakwah Islam, ‘Aisyiyah melihat adanya potensi besar pemberdayaan perempuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dra Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi dalam Soft Launching Bank Wakaf Mikro (BWM), Lembaga Keuangan Mikro Syariah Usaha Mandiri Sakinah (UNISA) di Hall 4 Gedung Siti Baroroh, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Jum’at (3/8)
BWM merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang berfokus pada pembiayaan usaha pada masyarakat kecil menengah. Dalam pembentukan tersebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI bekerjasama dengan Lembaga Amil Nasional (Laznas).
Menurut Noordjannah kehadiran LKMS tersebut menjadi bagian garapan dakwah ‘Aisyiyah sebagai implementasi dari theologi Alma’un dan berharap agar UNISA dapat semakin berkontribusi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kedepannya kami juga berharap agar lebih banyak Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang dibentuk ‘Aisyiyah bekerjasama dengan OJK,” ujar Noordjannah.
Dalam kesempatan tersebut Ketua OJK, Wimboh Santoso memberikan izin usaha kepada Bank Wakaf Mikro di UNISA, di Pesantren Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Makassar dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tuban.
Wimboh menyampaikan bahwa Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk pemberdayaan umat diharapkan dapat membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sampai saat ini telah ada 40 LKMS di berbagai wilayah di Indonesia. “Kami senang bisa bekerja sama dengan ‘Aisyiyah karena memiliki jaringan sampai ke masyarakat bawah,”
Acara tersebut dihadiri perangkat pemerintahan kabupaten Sleman, Lembaga Amil Zakat Nasional BSM Umat, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, PDM dan PDA Sleman, Pimpinan UNISA, Pengawas dan Pengelola Nasabah Bank Wakaf Mikro.(PPA/Rizq)