CIAMIS, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah Cikoneng membuka sebuah program Daurah Tahfidz Al-Qur’an 15 Hari Hafal 1 Juz. Program ini merupakan program pendidikan yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah Cikoneng dengan maksud untuk menghasilkan generasi penghafal Al-Qur’an.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 hari dari tanggal 19 Juli – 02 Agustus 2018 dengan sasaran peserta siswa-siswi kelas VIII dan IX SMP Muhammadiyah Cikoneng. Adapun jumlah peserta yang mengikuti Daurah Tahfidz Al-Qur’an ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
Program Daurah Tahfidz Al-Qur’an (PDTA) ini merupakan yang pertama kali di adakan di SMP Muhammadiyah Cikoneng – Ciamis. Sehingga hasil dari program ini akan dijadikan percontohan untuk program kedepannya.
Ketua Panitia Program Daurah Tahfidz Al-Qur’an Jenal Abidin menyampaikan tujuan diadakannya program ini adalah untuk menghasilkan atau mencetak generasi-generasi umat Islam yang hafal Al-Qur’an sekaligus cinta terhadap Al-Qur’an.
“Selain itu kegiatan ini juga sebagai sarana dalam mendidik ahlak atau budi pekerti para peserta Daurah Tahfidz Al-Qur’an, karena dalam masa daurah tersebut para peserta dilatih untuk membiasakan beberapa pembiasaan, diantaranya senantiasa menjaga sholat pardlu yang lima waktu, menjaga wudlu atau dawamul wudhu, berkata baik dan menjaga lisan dari berkata-kata kotor, membiasakan sholat sunat, serta berperilaku baik kepada orang tua, guru dan orang lain” Jenal menguraikan.
Sehari sebelum kegiatan dimulai, lanjutnya, para peserta diberikan pembekalan mengenai program yang akan dilaksanakan dan hal-hal yang terkait dengan program tersebut. “Selain itu, mereka juga diberikan wawasan tentang kiat-kiat dan metode dalam menghafal Al-Qur’an, sehingga hal tersebut diharapkan bisa mempermudah mereka dalam proses menghafal,” ungkapnya.
“ Menururut saya dengan diadakannya Program Daurah Tahfidz Al-Qur’an 15 Hari Hafal 1 Juz itu adalah salah satu cara untuk mengasah kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur’an, yang biasanya jarang menghafal menjadi terbiasa menghafal. Serta untuk menciptakan siswa yang berakhlakul karimah. Karena dalam program ini terdapat kebiasaan-kebiasaan yang baik,” kata Kiki Rosmala yang merupakan salah seorang peserta Daurah Tahfidz Al-Qur’an. Dia juga berharap bahwa program ini terus diadakan tidak cukup disini saja, agar banyak menciptakan siswa-siswi yang hafal Al-Qur’an.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, ternyata ada beberapa peserta yang bisa menamatkan hafalannya dalam jangka waktu yang singkat, diantaranya ada yang 3 hari dan 5 hari. Bagi peserta yang sudah bisa menamatkan hafalannya, maka dipersilahkan bagi mereka untuk melakukan Muraja’ah sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu Munaqosyah sebagai bukti bahwa mereka benar-benar hafal I Juz Al-Qur’an.
Penutupan Acara Daurah Tahfidz Al-Qur’an diisi “Tasmi’ Al-Qur’an“ dengan membacakan 1 Juz Al-Qur’an oleh para peserta Daurah, Jum’at (2/8). Acara tersebut dihadiri oleh Orang Tua/Wali peserta, siswa-siswi, Dewan Guru dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Cikoneng. Kemudian acara dilanjutkan ke pembagian sertifkat bagi para peserta Daurah Tahfidz Al-Qur’an.
Kepala SMP Muhammadiyah Cikoneng Sofwan, SPd, MM berharap para peserta Daurah untuk tetap bersemangat menggali, membaca, memahami Al-Qur’an hingga mengamalkannya. Selain itu Sofwan juga menyampaikan betapa pentingnya berpegang teguh kepada dua hal, yaitu Al-Qur’an dan As-sunah, karena dengan berpegang teguh kepada dua hal tersebut, maka kita tidak akan tersesat.(Azein/Rizq)