SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakornas) bertajuk “Komitmen Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Mewujudkan Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah Berkemajuan” di P4TK Seni Budaya, Yogyakarta pada 18-19 Agustus 2018.
Dalam pembukaan Rakornas, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Muhammadiyah siap berkompetisi dalam Era Globalisasi, dan pendidikan Muhammadiyah harus meningkatkan kualitasnya.
“Selain program sekolah unggulan, kita harus punya program khusus yang dimasukkan dalam sistem pendidikan Muhammadiyah, agar kita dapat masuk dalam daftar sekolah unggul,” kata Haedar, Sabtu (18/8).
Pada dimensi generasi milenial, Haedar pun meminta sekolah terus berusaha mengakomodir proses pendidikan bagi para generasi milenial agar siap menjawab tantangan globalisasi.
100 tahun Indonesia pada 2045 bidang pendidikannya sudah harus lebih baik dan mapan. Muhammadiyah pun harus bisa lebih dahulu memelopori pendidikan Islam modern. Menanamkan Nilai-nilai religiusitas pada setiap aspek pembelajarannya. Tidak hanya pada nilai agama saja. Muhammadiyah juga jangan sampai masuk pada urusan-urusan atributif.
“Generasi muda harus disiapkan, pendidikan baru harus disiapkan untuk menjawab tantangan ke depan,” imbuh Haedar.
Gerak langkah Persyarikatan harus tetap pada relnya, lanjutnya, harus lurus menatap ke depan, Muhammadiyah harus merebut keadaban, jangan terlalu hanyut pada urusan-urusan politik praktis yang hanya periodik saja.
Muhammadiyah melalui pendidikan Islam modernnya harus mampu melahirkan generasi yang religiusitasnya tinggi dan cerdas berilmu serta menguasai iptek.
Di sisi lain, Haedar juga meminta kepada Majelis Dikdasmen agar memperkuat sistem dengan membangun regulasi yang baik. “Mulai sekarang, kita himpun, kita siapkan para ahli ilmu pendidikan di Muhammadiyah, untuk membahas pendidikan baru bagi persyarikatan dan bangsa,” tegasnya.
Kemudian, Haedar mengimbau agar para ahli pakar pendidikan harus banyak menulis di berbagai media tentang isu pendidikan.(PPMuh/Rizq)