MEDAN, Suara Muhammadiyah – Kerusakan Akhlaq ditengah umat sudah sangat mengkhawatirkan. Jahilayah modern telah menjadikan berbagai tatanan kehidupan rusak. Ada empat ciri kehidupan jahiliyah yang kini terus berkembang.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Goodwil Zubir menyampaikan dalam pesan khutbah Idul Adha 1439 H di Medan.
Kata Goodwil Zubir, pemaknaan jahiliyah sebagai: bodoh, terbelakang sampai manusia tanpa peradaban adalah makna yang salah. Arti jahiliyah yang sesungguhnya adalah: orang yang tidak mengakui Islam, menentang dan merongrong Islam. Hari ini kata jahiliyah diubah menjadi “jahiliyah modern” dengan konsep rekayasa dan modifikasinya.
Goodwil Zubir menjadi khatib pada khutbah Idul Adha 1439 H di Lapangan Perguruan Sutomo, Medan, Rabu (22/8). Salat Idul Adha yang diselenggarakan PCM Medan Kota itu dihadiri hampir seribu jamaah.
Goodwil Zubir menyebut ada empat kriteria prilaku jahiliyah. Pertama; Hukum Jahiliyah, dimana putusan hakim ditentukan oleh penguasa dan orang kaya. Kedua; Zannal Jahiliyah atau orang- orang yang sinis, phobi dan anti dengan Islam. Ketiga; Hamiyatul Jahiliyah, yakni orang-orang yang sombong, takabur kepada Allah. Dan ke-empat; Tabarrujal Jahiliyah. Ini adalah kelompok orang dimana mereka merasa soal dosa adalah persoalan sepele, orang yang menganggap dirinya paling bersih.
Ia menegaskan persoalan ke-Jahiliyahan yang berkembang ditengah umat menjadi tantangan terberat umat Islam. “Saat ini kondisi umat sudah sangat memperihatinkan dengan kerusakan Akhlaq. Sampai ada pernyataan kerusakan umat saat ini sudah hampir sempurna,” tambah Goodwil.
Pada kegiatan shalat Idul Adha kali ini beberapa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menjadi khatib dibeberapa lokasi, seperti Hasyimsyah Nasution di Perguruan Muhammadiyah Jl Pelita II Medan dan Ihsan Rambe di Lapangan PCM Sibolga Sambas.
Sedangkan Muhammad Qorib di Lapangan Kantor PDM Binjai, Jl Perintis Kemerdekaan Binjai. Sekretaris PWM Sumut, Irwan Syahputa Lapangan Masjid Taqwa Jl Deli Tua Gg Sedia Delitua.
Muhammadiyah Kota Medan menyelenggarakan Pelaksaan Shalat Idul Adha lebih dari 50 lokasi yang nenyebar di banyak tempat. Muhammadiyah Kota Medan mimiliki 31 Pimpinan Cabang dan 120 Pimpinan Ranting.
Usai shalat Idul Adha seluruh Pimpinan Ranting melaksanakan pemotongan hewan kurban. Khusus PCM Medan Kota menyembelih 21 ekor sapi.(Syaiful Hadi/Riz)