MALANG, Suara Muhammadiyah – Mengimbangi fenomena akrabnya anak zaman sekarang dengan gadget atau android dibanding buku, Aplikasi 1001 Majas karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (PBSI UMM) hadir dan makin menyempurnakan diri.
Berbekal kelengkapan Surat Pencatatan Ciptaan yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor 000110913, kehadiran aplikasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan berhasil melenggang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 31 Tahun 2018.
Dini Anggita Sumantri penggagas aplikasi tersebut mengaku, berbagai hal telah dipersiapkan dengan matang untuk menyambut PIMNAS yang akan dilaksakan di Universitas Negeri Yogyakarta tanggal 28 Agustus – 2 September 2018 tersebut.
“Aplikasi ini sudah dapat diakses secara umum melalui Play Store. Untuk kesipan berkas termasuk soal pencatatan hak kekayaan intelektual, klipping pemberitaan yang dimuat berbagai media dan materi presentasi juga sudah siap,”ujarnya Selasa, (28/8).
Muncul dengan disain warna yang cerah dan lagu ceria, aplikasi 1001 Majas sangat mudah diakses. Dilengkapi komik-komik singkat untuk menjelaskan berbagai macam majas hingga ragam bahasa Indonesia baku, aplikasi ini ramah pengguna utamanya bagi anak-anak.
“Tujuannya memang untuk mempermudah anak SD hingga SMA dalam penyusunan karya sastra, membelajarkan etika berbahasa dan ragam bahasa baku. Semua ada di aplikasi ini,” tambah Dini.
Sebelumnya, Dini Anggita Sumantri dan Wulan Ria Anggraini menciptakan aplikasi majas berbasis android. Untuk mewujudkan inovasi tersebut, Dini dan Wulan mengajak seorang mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMM bernama Shodiq Imam Purnomo ke dalam tim untuk mematangkan konsep.
Menyadari ketiganya belum begitu mahir membuat dan menyempurnakan isi dalam aplikasi, mereka pun berinisiatif mencari bantuan. Untuk pembuatan aplikasi, ketiganya menggandeng mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Farih Nazihullah sedangkan konsep isi aplikasi maupun komik mereka dibantu oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Faisal Hidayat.
Berkat kolaborasi apik ini, aplikasi yang direncanakan akhirnya berhasil terwujud dengan memuat tiga menu utama yaitu materi, permainan, dan komik. Tiga menu tersebut sengaja dikemas ke dalam satu aplikasi guna membuat pengguna betah belajar majas.
Khusus dalam menu permainan terdapat tiga pilihan yaitu Sang Jagoan, Teka-Teki Silang, dan Jodoh Kata. Sedangkan dalam menu komik disediakan jenis lain yang tak kalah menarik. “Di komik majasnya di masukkan ke dalam cerita,” pungkas Dini, mahasiswa asal Sangatta Kalimantan Timur tersebut. Untuk install aplikasi 1001 Majas dapat unduh disini.(Humas UMM/Riz)