BANTUL, Suara Muhammadiyah – Kajian yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan bekerjasama dengan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dihadiri oleh ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya, Sabtu (1/9).
Turut pula hadir sebagai narasumber salah satunya ialah, Junaidi, dosen Isntitut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang juga seorang pendalang. Ia bercerita soal seni dan budaya sebagai media dakwah dan tranformasi nilai.
Menurutnya, seni budaya yang berjiwa Islam sudah banyak, tetapi kurang diapresiasi oleh kelembagaan dan perseorangan dari kalangan muslim itu sendiri.
Tujuan dari seni yang dimaksud, ungkapnya, tidak lain untuk memberi pemahaman tidak ada Tuhan selain Allah. Ia menambahkan transformasi nilai Islami sudah dilakukan melalui media seni dan budaya.
“Kelembagaan dan perseorangan di lingkungan Muhammadiyah dimohon untuk mendukung gerakan seniman dan seniwati muslim dan muslimah,” ujar Junaidi.
Pada akhir acara Junaidi membagikan buku yang ia tulis keseluruh peserta yang datang. Melalui buku berjudul “Wayang sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti bagi Generasi Muda” tersebut, Ia berharap bisa menjadi bahan edukasi bagi anak-anak.(Imad/Riz)