PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah (KKNMu) Ke-5 Tahun 2018 di Kabupaten Purbalingga mengembangkan berbagai inovasi produk makanan lokal.
Berbagai inovasi produk makanan berbahan baku singkong, ketela, dan pisang itu dipamerkan di Gedung Olahraga Mahesajenar, Purbalingga, saat penarikan mahasiswa peserta KKNMu yang berasal dari 40 PTM se-Indonesia, Rabu (5/9).
Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dihasilkan mahasiswa peserta KKNMu.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi produk olahan makanan baru dari hasil pelatihan mahasiswa KKN kepada masyarakat di tempat mereka melaksanakan KKN dan hal ini membuktikan ada transfer ‘knowledge’ dan transfer ‘skill’ yang baik dari mahasiswa kepada masyarakat,” kata Dyah.
Menurutnya, inovasi tersebut perlu ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Purbalingga karena apa pun hasilnya telah menjadi produk lokal Purbalingga.
“Apalagi saat ini Purbalingga sedang menggenjot sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk menumbuh kembangkan sektor ekonomi,” imbuh Dyah yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Purbalingga.
Oleh karena itu, lanjutnya, produk-produk UMKM perlu mendapatkan perhatian lebih dalam rangka memberdayakan masyarakat dan ke depan diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Purbalingga.
Lebih lanjut, Dyah mengatakan kegiatan KKNMu di Purbalingga maupun penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Purbalingga dan beberapa PTM merupakan salah satu bukti nyata bahwa kabupaten itu terbuka terhadap kegiatan akademik khususnya yang memberdayakan masyarakat dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.
“Saya atas nama masyarakat Purbalingga menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menunjuk Purbalingga sebagai tempat dilaksanakannya KKNMu,” katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Syamsuhadi Irsyad, selaku tuan rumah KKN Muhammadiyah untuk negeri mengharapkan apa yang telah berjalan di Purbalingga atas pendampingan mahasiswa dapat terus dikembangkan.
“Saya rasa mahasiswa yang melaksanakan KKN cukup tertarik dan kerasan di Purbalingga dan hal ini tentunya menjadi pembelajaran bagi mahasiswa di manapun KKN dilaksanakan harus berjalan maksimal dan hasilnya berguna bagi masyarakat. Tentunya, capaian yang baik dan positif untuk terus dikembangkan,” tutur Syamsuhadi.
Sebanyak 684 mahasiswa dari 40 PTM se-Indonesia mengikuti KKNMu Ke-5 Tahun 2018. Mereka mengabyang digelar di Purbalingga pada tanggal 3 Agustus-6 September 2018.(tgr/riz)