BANTUL, Suara Muhammadiyah – Organisasi Otonom (Ortom) putri Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) genap berusia 90 tahun pada 28 Dzulhijjah 1349 – 1439 Hijriah serta telah berkiprah dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat NA, Diyah Puspitarini, menyampaikan, di usia 90 tahun NA telah aktif memberikan kontribusi yang banyak untuk Indonesia. “Hal tersebut bisa diwujudkan bukan hanya melalui kerja sama, tapi juga melalui karya. Kami NA berusaha untuk semakin berkiprah untuk bangsa,” ungkap Dyah dalam Refleksi Milad 90 NA di Universitas Ahmad Dahlan, Ahad (16/9).
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua PP NA era 1965 – Ketua Umum PP Aisyiyah 2000-2010 Siti Chamamah Soeratno, Sekretaris PP ‘Aisyiyah Tri Hatuti, dan Staf Khusus Mendikbud Machhendra Setyo Atmadja.
Mengangkat tema “Berkarya untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan,” Dyah berharap NA dapat terus berkarya dan menjadikan semangat warga nasyiah dalam menghadapi isu-isu perempuan, keluarga, dan anak.
Diyah juga mengungkapkan bahwa, isu stunting yang baru baru ini diusung NA, terus dikawal dan dipantau, karena seorang ibu problemnya sangat banyak, sehingga pendidikan dan isu bayi lahir stunting kami kira sangat penting untuk disuarakan.
“Semoga Milad ke 90 tahun ini kami bisa selalu membawa perubahan kepada pembangunan bangsa ini melalui perempuan-perempuan muda Indonesia,” imbuh Dyah.
Sementara itu, Noordjannah, mengungkapkan, ‘Aisyiyah memiliki harapan yang besar pada NA sebagai salah satu sumber utama sehingga perkaderannya perlu merata, karena jika tidak ada perkaderan akan berimbas pada ‘Aisyiyah.(PPMuh/Riz)