STKIP Muhammadiyah Kuningan Kembangkan Materi Pembelajaran Matematika Berbagai Model

STKIP Muhammadiyah Kuningan Kembangkan Materi Pembelajaran Matematika Berbagai Model

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Matematika (Dok Umbara)

KUNINGAN, Suara Muhammadiyah- Dalam melakukan adaptasi terhadap era revolusi industri sangat penting bagi guru-guru dibekali dengan suatu konsep dan model pembelajaran berbasis Information and Communication Technologies (ICT). Dimana perangkat tersebut sesuai dengan era revolusi industri.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Muhammadiyah Kuningan menggelar pelatihan pembuatan media pembelajaran matematika berbasis flash menggunakan adobe animate, bertempat di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan baru-baru ini.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari skema Hibah pengabdian kepada masyarakat dengan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kementrian Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Ditjen Penguatan Riset Dan Pengembangan (DRPM).

Kegiatan yang diketuai oleh Uba Umbara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang di rangkaikan dengan kegiatan pelatihan dimana pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan di sekertariat MGMP gugus kuningan dan gugus luragung dalam kurun waktu 2 bulan (September-Oktober 2018) dan diikuti 46 guru matematika dari MGMP matematika SMP gugus kuningan dan gugus Luragung.

Dari kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2 bulan tersebut ditargetkan akan menghasilkan 138 media pembelajaran matematika dengan berbagai model. Dimana tim akan mendorong guru agar bisa menyusun karya ilmiah yang dibutuhkan untuk meningkatkan kariernya dan kemudian jurnalnya akan diterbitkan pada jurnal Nasional.

“Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh para guru matematika, kerena kegiatan ini akan mampu meningkatkan kompotensi guru matematika terutama dalam pengembangan media pembelajaran matematika berbasis ICT,” ujar Liseu Kuriati selaku ketua MGMP gugus Kuningan.

Hal serupa juga dikatakan Kadisdikbud, Dian Rahmat Yanuar, yang mengapresiasi kegiatan tersebut. Dimana pemerintah daerah sangat mendukung apalagi jika melihat hasil survey yang menempatkan Indonesia berada pada peringkat 63 dari 71 negara dalam hal matematika sehingga guru matematika berkewajiban meningkatkan kapasitas dalam proses pembelajaran. (Imad/Riz)

Exit mobile version