• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Din Syamsuddin Resmikan Teaching Factory SMK Muhammadiyah 2 Muntilan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 September, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Din Syamsuddin Resmikan Teaching Factory SMK Muhammadiyah 2 Muntilan

Peresmian Teaching Factory SMK Muhammadiyah 2 Muntilan (Dok Handy)

Share

MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang membuat Program Teaching Factory yakni pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis. Program ini merupakan bagian dari upaya menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan dalam menghadapi kemajuan zaman sekaligus kompetisi global.

Peresmian program tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin, Selasa (18/9). Turut hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari serta beberapa Kepala Sekolah Muhammadiyah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi mengatakan program ini selain memiliki memiliki orientasi pada kemampuan teknis dalam bekerja, pelaksanaan Program Teaching Factory juga berorientasi pada kemampuan untuk berwirausaha. Dengan pembelajaran wirausaha maka diharapkan banyak muncul wirausaha muda baru sehingga nantinya akan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi.

Kegiatan teaching factory memiliki 2 jenis yaitu percetakan dan kuliner. Dimana siswa dibekali dengan keahlian tahap awal dalam memproduksi, untuk percetakan dimulai dari siswa di latih untuk membuat desain sebelum proses cetak dilakukan kemudian proses cetaknya.

Selanjutnya, siswa juga diajarkan terkait teknis memasarkan sekaligus melayani konsumen. Sementara itu untuk kuliner, para siswa diberikan bekal pengetahuan terkait teknis pembuatan bakso dengan bahan baku jamur. Mulai dari pengetahuan mengenai jenis bahan bakunya serta proses pembuatannya sehingga nantinya diharapkan akan menghasilkan produk kuliner yang benar – benar siap dan layak untuk dikonsumsi baik dari aspek agama maupun kesehatan.

“Saat ini kegiatan percetakan dengan nama EzemchaMU dan juga kuliner bakso jamur telah menjadi unit usaha baru SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang secara langsung dapat dijadikan pembelajaran sekaligus tempat praktek bagi para siswa dalam berwirausaha” ungkap Untung.(Handy/Imad)

Tags: muhammadiyahTeaching Factorywirausaha
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Haedar Nashir: MPM Melakukan Usaha Praksis Memberdayakan Masyarakat dan Menyadarkan Pemerintah

Al-Ma'un sebagai Din Al-'Amal

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In