MAGELANG, Suara Muhammadiyah– Taman Pendidikan Al Qur’an, merupakan salah satu wadah pembibitan generasi Islam. Di mana anak-anak di ajarkan belajar, menulis dan menghafal Al Qur’an. Selain itu diajarkan pula tata cara beribadah dengan benar dan doa-doa sehari-hari. Perlu adanya penyemangat agar anak-anak aktif di kegiatan TPA.
Untuk mendukung hal tersebut Angkatan Muda Muhammadiyah Muntilan mengadakan Jambore Anak Sholeh dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Qur’ani” yang dilaksanakan di Dusun Kaweron, Kecamatan Muntilan, Ahad (16/9). Jambore ini diikuti sekitar 200 anak dari 15 TPA se Kecamatan Muntilan. Hadir pula Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah yang turut memberikan dukungan kepada anak-anak.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Muntilan Novi Setiaji berharap agar anak-anak bersemangat untuk ikut TPA di lingkungan. “Jambore Anak Sholeh dilaksanakan untuk memotivasi anak-anak agar tetap mengikuti kegiatan TPA, sehingga TPA di mesjid tetap hidup, dan generasi islam tetap terjaga,” ujarnya
Kegiatan Jambore tersebut mengadakan berbagai lomba antara lain, penduan suara Mars Muhammadiyah, PILDACIL, Doa Harian, Ayat Pilihan, Lari Syahadat dan Spider Web. Lomba tersebut terbagi dua regu yaitu regu Putra dan Putri. Pemenang untuk regu Putra dimenangkan oleh TPA Mujahidin Gunungpring dan dari regu putri TPA Al Huda.
Wildan Masykuri selaku ketua panitia mengatakan, Jambore ini juga untuk pendataan TPA yang masih aktif di Masjid Muhammadiyah di Muntilan. “Sangat disayangkan apabila TPA di Masjid Muhammadiyah tidak aktif, tantangan pembentukan karakter anak semakin banyak tantangan yang dihadapi, sehingga butuh inovasi untuk memotivasi anak-anak” imbuhnya.
Wildan menambahkan, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Muntilan yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah akan merutinkan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap generasi Islam. Harapan kedepan konsep bisa lebih baik dan tidak hanya melibatkan TPA di Masjid Muhammadiyah sebagai Syiar dakwah.(Imad/Riz)