PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Masa Ta`aruf (MASTA) diselenggarakan sebagai langkah strategis memperkenalkan dan saling mengenal antar mahasiswa baru bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Rosyid, menyampaikan, MASTA kali ini bertajuk “Bersama IMM Wujudkan Kampus Berkemajuan.” Hal ini diharapkan agar semua mahasiswa baru benar-benar mengenal IMM lebih jauh beserta organisasi otonom (Ortom) lainnya yang ada di UMP seperti Hizbul Wathan dan Tapak Suci.
“Kemudian harapannya jangka panjangnya mahasiswa dapat mengenal jati dirinya sebagai mahasiswa, bangkitkan jiwa kritis dan inovatif yang sehingga dengan kekritisan tersebut mampu mengawal setiap kebijakan berbagai pihak agar dapat berjalan lebih baik,” tutur Rosyid, dalam pembukaan MASTA di Auditorium Kasman Singodimedjo UMP, Kamis (20/9).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak, hadir menyampaikan materi Kemuhammadiyahan dan Kebangsaan. Ia menjelaskan prinsip dan karakter Muhammadiyah salah satunya yakni menggembirakan perbedaan dalam kehidungan berbangsa dan bernegara. Karena dengan perbedaan dapat saling mengenal serta menambah pengetahuan.
Selain itu, disampaikan pula posisi mahasiswa Muhammadiyah dan 3 senjata sebagai mahasiswa Muhammadiyah. “Tiga senjata Mahasiswa Muhammadiyah yang selalu dipegang disimpan dan diasah serta digunakan dalam kehidupan sehari-harinya yakni tauhid yang murni, Ilmu yang tinggi dan Amal dengan meninggikan akhlaq. Dengan ketiganya tersebut, orang akan mantap tidak takut, wawasan luas dan menjadi telaan bagi yang lain serta akan memberikan manfaat bagi sekitarnya. Adapun terkait negara ini mari berharap Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur,” terang Dahnil.
Narasumber selanjutnya yaitu Eko Prasetyo, Aktivis Social Movement Institute Yogyakarta yang menyampaikan tentang motivasi organisasi dan gerakan mahasiswa. Menurutnya, pengalaman berorganisasi dan ketrampilan pengelolaan negara ada di mahasiswa. Kepercayaan tinggi dan besar rakyat masih pada mahasiswa sebagai kekuatan pengubah sejarah. Semua dimulai dari ber-Organisasi.
Selain kedua narasumber tersebut, dalam forum MASTA ini dirangkai dengan Treatikal Demonstrasi Mahasiswa, Performance Akustik Band oleh Hizbul Wathan dan Komisariat IMM UMP, Performance Jurus silat oleh Tapak Suci UMP, Performance Orasi Pemuda oleh kader, Apresiasi Puisi, Dinamika Kelompok dan pendukung lainnya.(A Musdani/Riz)