Daurah Asâsiyyât Manhajiyyah PCIM Mesir

Daurah Asâsiyyât Manhajiyyah PCIM Mesir

Dok PCIM Mesir

KAIRO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kairo menggelar Daurah Asasiyyat Manhajiyyah Binai Al-Mafahim bagi para mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Mesir. PCIM bekerjasama dengan Internasional Institute of Islamic Thought (IIIT) dan Markaz Dirasat Al-Ma’rifiyyah dalam menyukseskan acara yang dilaksanakan di Aula Markaz Dirasat Al-Ma’rifiyyah, Zamalek.

Acara yang dilaksanakan dalam 5 pertemuan dengan berbagai pembahasan materi di awali pada tanggal 9-12 September dan berakhir tanggal 16 September, dengan pemateri utama yaitu Prof Dr Sayyid Umar selaku profesor bidang politik islam di Universitas Helwan, Kairo dan yang bertindak selaku moderator adalah Prof Dr Sholah Abdul Sami, profesor bidang Metode Pembelajaran di Universitas Helwan, Kairo.

Pada hari pertama, tema materi yang dibahas adalah “Sumber Berbagai Mafahim yang Salah dan Metode Pencegahannya.” Di hari kedua, tema materi adalah “Langkah-Langkah Dasar dalam Membangun Mafahim dan Syarat-Syarat yang Melingkupinya.” Di hari ketiga, temanya adalah “Asas-Asas dalam Memperjelas suatu Mafhum, Menyimulasinya, dan Mengkritiknya.” Sedangkan di hari keempat, tema materi adalah “Asas-Asas dalam Membangun Mafhum Qur’ani.” Dan di hari terakhir, materinya adalah “Berbagai Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Membangun Suatu Mafhum.”

Sayyid Umar menyampaikan bahwasanya untuk dapat menumbuhkan kesadaran yang kuat mengenai betapa pentingnya adanya suatu metode dalam membangun pemahaman yang benar mengenai segala hal, dibutuhkan adanya pengenalan terhadap berbagai kesalahan yang sering ditemukan dalam komponen suatu pemahaman. Ia melanjutkan, bahwa setiap pemahaman memiliki berbagai komponen yang saling membangun dan mendasar. “Komponen dari suatu pemahaman diantaranya adalah sandaran atau pijakan dari terbentuknya pemahaman, tujuan dari dibangunnya suatu pemahaman, esensi dari pemahaman, ranah pengaplikasian suatu pemahaman, dan batasan muatan dari pemahaman,” tutur Sayyid Umar.

Ketua PCIM Mesir Zaky Al-Rasyid mengatakan tujuan utama acara tersebut adalah memberikan wawasan yang dalam kepada para peserta mengenai langkah-langkah yang tepat dalam membangun suatu mafhum mengenai segala sesuatu.

“Dalam suatu peradaban terdapat suatu komponen penting yaitu mafahim, yang mana  merupakan cara manusia dalam memandang segala sesuatu di sekitarnya. Daurah ini juga memberikan tsaqofah atau wawasan kepada para peserta mengenai kaidah dalam membangun suatu mafahim,” ujar Zaky

Selain menyampaikan materi, Daurah ini juga di dukung dengan berbagi pelatihan yang berfungsi sebagai bahan praktik lapangan dari berbagai materi. Beberapa pelatihan tersebut diantaranya bertemakan “Membedah Buku Al-Qur’an dan Kitab Karangan Muhammad Syahrur” yang dilaksanakan di hari pertama. Di hari kedua, tema pelatihan yang dilaksanakan adalah “Membangun Pemahaman dari Konsep Globalisasi dan Islam, Dua Persepsi Dunia,”. Adapun di hari ketiga, temanya pelatihan adalah “Memperjelas, Menyimulasi, dan Mengkritik Paham Favoritisme.” Pelatihan lalu diakhiri di hari keempat dengan tema “Membangun Paham Pembentukan Perpolitikan dalam konsep Qur’ani.”(Imad/Riz)

Exit mobile version