CILACAP, Suara Muhammadiyah – Latihan Gabungan (Latgab) ke-5 Muhammadiyah Disaster Manajemen Centre Jawa Tengah resmi di buka di Alun-alun Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jumat (28/9). Sebanyak 874 relawan Muhammadiyah mengikuti apel pembukaan kegiatan betajuk “One Muhammadiyah One Response” yang berlangsung 28-30 September 2018.
Apel Pembukaan kegiatan tersebut melibatkan grup band SMP Muhammadiyah 1 Wanareja, Regu koor Bahana Aisyiyah Wanareja, Tapak Suci dan Kokam, dipimpin oleh Sekertaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf. Hadir pula Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Wakil Ketua PWM Jateng Dailamy, Ketua PDM Cilacap Kuswan Hassan, Ketua PCM Wanareja, Majenang dan Dayeuhluhur, Kepala BPBD, Forkompimcam, Paguyuban Kepala Desa dan Kepala Instansi di Kecamatan Wanareja.
Sebelum membuka kegiatan tersebut, Farid Ma’ruf terlebih dahulu menyampaikan hal terkait Latgab yang akan di lalukan nantinya, di mana para relawan diharapkan memberikan pelayanan terbaik dalam penanggulangan bencana serta meningkatkan mutu para relawan Muhammadiyah dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan Latihan Gabungan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Relawan Muhammadiyah dan mengedukasi warga masyarakat dalam pentingnya penanggulangan bencana. Saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah, termasuk keluarga besar Muhammadiyah di Kabupaten Cilacap yang senantiasa mengambil peran terdepan dalam setiap pelaksanaan program pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya
Nainul Umam, Ketua LPB MDMC Pimpinan Wilayah Jawa Tengah melaporkan, lembaga penanggulangan bencana atau MDMC telah mmenjalankan kiprahnya sejak tahun 2010 yang hingga kini ribuan relawan penanggulangan bencana Muhammadiyah telah tumbuh dan tersebar ke-35 Kabupaten di Jawa Tengah.
Latgab kali kali ini berasal dari berbagai elemen Muhammadiyah baik Organisasi Otonom, Amal Usaha Muhammadiyah, dan termasuk para relawan di Kabupaten Cilacap di antaranya BPBD Cilacap, Dinas Sosial, Limnas, Rapi dan Senkom Mitra POLRI.
Dalam kegiatan ini para relawan akan melakukan uji praktek Simulasi Penanganan Darurat Bencana Banjir di Desa Sidamulya serta Simulasi Penanganan Bencana Longsong di Desa Wanareja. Para relawan dibantu juga oleh 100 Kepala Keluarga sebagai pengungsi selama 2 hari.
Apel tersebut diakhiri dengan tausiah dari Wakil Ketua PWM Jateng, Dailamy, yang berpesan dengan memetik ayat Al-Qur’an: Jangan hendaknya kebencian segolongan kamu kepada kelompok yang memusuhi kamu, menjadikan kamu berbuat kedaliman, tapi tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan kesalehan. “Ayat ini adalah ayat inspirasi mengapa Muhammadiyah mendirikan Lembaga Penanggulangan Bencana. Ketidak senangan seseorang kepada orang lain tidak boleh menjadi penyebab ia tidak mau menolong,” ungkapnya.(Sumardi/Imad/Riz)