PTMA Dituntut Tingkatkan Pengelolaan Manajemen Reputasi

PTMA Dituntut Tingkatkan Pengelolaan Manajemen Reputasi

Workshop Pengelolaan Manajemen Reputasi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Dok Wartadikti9)

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengambangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Workshop Pengelolaan Manajemen Reputasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang dilaksanakan di Hotel Jayakarta pada 10-13 Oktober 2018.

Acara yang dibuka langsung oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr H Lincolin Arsyad yang diikuti oleh peserta  dari 33 PTMA.

Menurutnya, Workshop Pengelolaan Manajemen sangatlah penting di Era Disrupsi. Dimana PTMA diharapkan mempu menjawab tantangan zaman kerena perubahan teknologi dan komunikasi yang saat ini begitu dasyat perkembangannya.

PTMA juga diharapkan mampu secara bijak mensikapi perubahan zaman tersebut dengan malakukan manajemen perubahan terencana. “Oleh kerena itu, komunikasi dan teamwork internal antar PTMA perlu di kelola secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan,” kata Lincolin dalam pembukaan, Rabu (10/10).

“Ilmu manajemen pengelolaan reputasi bagi PTMA bukan untuk sekadar dipahami sendiri tetapi apa yang diperoleh selama worshop dapat ditularkan kepada teman-teman di kampus. Ilmu yang diperoleh bukan sebatas untuk dipahami saja tetapi  untuk disosialisasikan agar ilmu ini lebih bermanfaat adanya,” tuturnya

Lincolin Arsyad juga menjelaskan persaingan antar perguruaan tinggi sangat ketat, tidak hanya antara Pergurun Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah tetapi juga bersaing dengan 4.500-an Perguruan Tinggi di Indonesia dan Perguruan Tinggi dari luar negeri.

Ia juga mengatakan, kata kunci dari persaingan tersebut dengan meningkatkan mutu serta kualitas, menurutnya tidak ada satupun Perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi dalam lingkup Muhammadiyah yang bisa bersaing kalau tidak berkualitas.

“Jangan ada perguruan tinggi di Muhammadiyah karena akreditasinya sudah A lalu mereka sombong. Akreditasi itu bisa hilang se waktu-waktu ketika perguruan tinggi tersebut tidak hati-hati. Saya berharap perguruan tinggi lingkup Muhammadiyah kedepan tidak hanya unggul dalam lingkup PTS tetapi juga bisa mengungguli perguruan tinggi terkemuka lainnya di negeri ini,” urai guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM tersebut.(Imad/Riz)

Exit mobile version