PURWOREJO, Suara Muhammadiyah– Dalam meningkatkan kapasitas masyarakat terkait mencegah dan menanggulangi penyakit TBC, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Purworejo melalui Sub-Sub Recipient (SSR) mengadakan Capacity Building of Civil Society Organization (CSO) di Hotel Suronegaran Purworejo yang berlangsung Kamis-Sabtu (11-13/10).
Dalam agenda membahas isu penyakit TBC, Siti Nurhayati sebagai kepala program, memberikan pemahaman serta tips terkait penanggulangan TBC melalui kemampuan advokasi, fund raising dan kampanye media.
“CSO diikutkan dalam agenda ini karena merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan, penganggaran di daerah serta akuntabilitas. Langkah ini ditujukan guna memberikan pemahaman terkait peningkatan kapasitasnya terkhusus penyakit TBC pencegahan hingga penanggulangan,” ujar Siti Nurhayati
Adapun peserta yang mengikuti CSO ini antara lain, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo, Pimpinan Daerah `Aisyiyah (PDA) Purworejo, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Purworejo, Pemerhati Pemberantasan Tuberkulosis Indoensia (PPTI) Purworejo, Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Purworejo, Persatuan Perawat Nasional indonesia (PPRNI) Purworejo, Rumah Sakit Umum `Aisyiyah (RSUA) Purworejo dan SSR.
Fasilitator sekaligus Ketua Lembaga Kebudayaan PDA Purworejo Murni Rahayu mengatakan program SSR TB-HIV ini merupakan kerja sama yang ada di tingkat Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah dengan Global Fund yang kemudian diturunkan ke tingkat Daerah di Kabupaten Purworejo.
“Kami sangat mendukung sekali salah satu rangkaian program kali ini. Karena penanganan TB HIV ini mmebutuhkan dukungan yang sangat banyak dari semua elemen. Dimana ketika pada saatnya nanti dukungan dana menipis sudah terjalin komunikasi dengan berbagai elemen yang dalam koalisi dapat terus lanjutkan program ini. Tentunya dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan program ini melalui berbagai MoU dan peran serta media,”jelas Murni Rahayu.
Adapun agenda yang telah terlaksana sebelumnya yaitu Pelatihan Kader Investigasi Kontak, Filantropi, diharapkan kedepannya membentuk tim advokasi dan tim fundraising serta agenda lanjutan dengan materi manajemen programmatic dan manajemen volunteerism.(Akhmad Musdani/Imad)