• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Djuanda; Kader Muhammadiyah yang Menyatukan Indonesia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
13 Desember, 2018
in Berita, Sajian Utama
Reading Time: 1 min read
A A
0
Demokrasi Indonesia

Ilustrasi

Share

Saat ini banyak yang berteriak NKRI harga mati. Namun, kebanyakan yang suka menerikan slogan itu belum tahu, bahwa NKRI menjadi dan terbentuk seperti NKRI hari ini bukanlah terjadi dengan sendirinya.

Sebagai Negara kepuluauan yang mayoritas wilayahnya berupa daerah perairan, Indonesia nyaris diperlukan sama dalam hukum international tentang kawasan dengan Negara-negara daratan. Laut di antara pulau Indonesia dianggap sebagai wilayah peraira international. Semua bebas lalu lang dan memanfaatkannya. Hukum kawasan yang sepertiitu jelas sangat merugikan Indonesia yang berupa negara kepulauan. NKRI tidak akan bisa jadi Negara Kesatuan dalm arti yang sesungguhnya, karena wilayanya dipisah-pusahkan oleh perairan international.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Untunglah, bangsa ini mempunyai Ir Juanda. Kader dan juga guru sekolah Muhammadiyah yang memunyai gagasan cermerlang dan gigih berdiplomasi saat menjadi Menteri dan juga Perdana Menteri dalam mewujudkan NKRI yang utuh.

Juanda terus berjuang di dunia international agar Negara kepulauan mempunyai kekhususan kedaulatan. Gagasan itu kemudian kita kenal dengan Deklarasi Djuanda dan mulai diperjungkan pada tahun 1957 yang intinya memperjuangkan kalau semua kawasan laut yang ada di antara pulau Indonesia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kedaulatan RI.

Oleh karena itu, keututuhan NKRI dalam bentuknya yang sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari peran kader Muhammadiyah tersebut. Catatan sejarah meyatakan kalau seluruh proses kesatuan dan penyatuan seluruh kepulauan Indonesia bermula dari deklarasi Djuanda 1957.

Inilah yang menjadi pangkal tolak perjuangan Indonesia di PBB untuk menyatukan lautan dan daratan dalam satu kepulauan Indonesia yang utuh. Perjuangan tersebut berhasil tahun 1982 dengan diakuinya kesatuan laut dan daratan kepulauan Indonesia oleh PBB dalam hukum laut internasional [isma]

Baca juga

Bapak Republik yang Tak Dilirik 

Rupiah Zonder Muhammadiyah? 

Ada Ir Djuanda di Uang Rp 50 Ribu 

Tags: DjuandAkepulauanmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Kepemimpinan Sudirman

Kepemimpinan Sudirman

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In