SEOUL, Suara Muhammadiyah – Bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Palu, dan Donggala terus mengalir. Kini giliran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Korea Selatan yang menyalurkan bantuannya melalui Lazismu Pusat yang nantinya akan menyerahkan hasil bantuan tersebut kepada para korban bencana.
Ketua PCIM Korsel, Teguh Dwi Saputra, mengungkapkan pihaknya telah dua kali mengirimkan bantuan, pada gelombang pertama yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2018 berhasil megumpulkan 700.000 KRW (sekitar Rp 9.397.500) dan gelombang kedua pada 19 oktober terkumpul 2018 berjumlah 1.550.000 KRW (sekitar Rp 20.898.216).
Menurut Teguh, bantuan tersebut merupakan bantuan dari warga negara Indonesia sendiri baik dari pelajar, Buruh Migran Indonesia (BMI), Dispora dan Titipan Komunitas Muslim Indonesia (KMI). Ia juga mengatakan pihaknya akan terus memberikan bantuannya kepada korban bencana
“Ada niatan untuk membuat kaos peduli Palu yang hasil penjualannya nanti akan kita sumbangkan lagi, namun saat ini belum sempat terealisasi, dan semoga kita bisa realisasikan secepatnya,” ujarnya baru-baru ini kepada Suara Muhammadiyah.
Teguh melanjutkan, PCIM korsel sendiri masih fokus untuk memberikan bantuan berupa materi dan belum bisa memberikan bantuan lainnya. “Kita masih fokus untuk bantuan materi dengan pertimbangan apabila menerima dalam bentuk lain akan sulit untuk mendistribusikan mengingat jarak kita jauh,” imbuh kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Timur tersebut.
Pihak Lazismu sangat berterimah kasih atas kiriman bantuan dari PCIM Korsel yang memberikan bantuan terhadap korban yang tertimpa musibah dan berharap hal itu dapat meringankan beban saudara kita yang ada di Sulawesi Tengah.(Imad/Riz)