KENDARI, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggandeng World Wildlife Fund (WWF) Indonesia melaksanakan kajian dampak aktivitas penangkapan nelayan ikan terhadap keberlanjutan sumber daya ikan karang dan lobster di kabupaten Wakatobi, Jum’at (12/10).
Peneliti dari UMK Edy Hamka, MSi mengatakan selama 8 hari Universitas Muhammadiyah Kendari WWF Indonesia melaksanakan kegiatan kajian penilaian dampak aktivitas penangkapan ikan di Kabupaten Wakatobi yang kaya akan sumberdaya ikan karang dan lobster. Menurutnya, ini sebagai langkah awal yang nantinya dapat menjadi referensi bersama dalam mendorong rencana pengelolaan ikan karang dan lobster yang mempertimbangkan aspek ekonomi dan keberlanjutan.
Selain itu, Edy mengungkapkan bahwa komuditi ikan karang (kurapu) dan lobster termasuk dalam kategori sumberdaya perikanan ekonomis penting di Indonesia. “Harga jual dan permintaan cukup tinggi dan menjadi penyebab utama tingginya aktivitas penangkapan terhadap kedua komoditi tersebut,” imbuhnya.
Pengumpulan data dan informasi dilaksanakan di tiga pulau yang ada di Wakatobi diantaranya pulau Wanci, Kaledupa dan Tomia, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menilai dampak penangkapan terhadap kondisi keterancaman populasi dan habitat ikan karang dan lobster serta ekosistem terumbu karang di kabupaten Wakatobi.
Kemudian, Edy menyampaikan bahwa hasil kajian ini akan dipaparkan dan didiskusikan bersama stakeholder penting di Kabupaten Wakatobi. “Diantaranya Dinas Perikanan, balai taman nasional Wakatobi, balai karantina ikan kelompok nelayan dan pemerhati lingkungan,” ungkap Kepala LPPM UM Kendari tersebut.(Riz)