MEDAN, Suara Muhammadiyah – Memeperingati bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Dikti Litbang mengadakan Seminar dan pelatihan yang bertajuk “Peranan Perguruan Tinggi untuk Membangun Ketangguhan Desa” di Auditorium Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Senin (22/10).
Seminar tersebut menghadirkan pembicara dari Badan Nasional Penanggulanagan Bencana (BNPB), yaitu Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Lilik Kurniawan, ST, MSc dan Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, ST.
Acara dibuka oleh Ketua Pimipinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari. Menurutnya seminar pengguruan tinggi merupakan forum yang sangat strategis untuk menyebarkan berbagai pengetahuan terkait penanggulangan bencana. “Kegiatan ini sangat perlu diadakan selain memberikan pelajaran juga memberikan skill menghadapi bencana,” tuturnya.
Rektor UMSU Dr Agussani sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas terpilihnya UMSU sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan PRB. Sebelumya pihak MDMC telah melakukan kordinasi ke pihak kampus untuk melaksanakan acara ini. Ia juga berharap dalam diskusi dan pelatihan ini muncul ide-ide dalam menghadapi bencana.
“Mudah-mudahan dalam diskusi ini bisa membentuk kantong-kantong kegiatan dalam rangka penanggulangan bencana di daerah-daerah tertentu. Terkhusus di Sumatera yang merupakan wilayah yang rawan terjadinya bencana gempa dan tsunami,” ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh perwakilan Majelis Dikti Litbang Ahmad Akbar Susanto, menurutnya penanggulangan bencana sangat penting dilakukan, dikarenakan kesiapan dalam menghadapi bencana merupakan sesuatu yang sangat urgent untuk dibahas dan perlu ditingkatkan.
Perguruan tinggi merupakan elemen yang sangat penting dalam memeberikan edukasi dalam menghadapi ancaman bencana. Untuk itu MDMC dan Dikti mengadakan program KKN Padamu Negeri yang baru di perlakukan di daerah Pubalingga, Jawa tengah. Dimana Program tersebut akan dikembangkan lagi agar nantinya tersebar di pelosok nusantara sehingga membangun ketangguhan masyarakat untuk mengurangi resiko bencana.(Imad)