Tingkatkan Riset, Enam Perguruan Tinggi Monev di UM Kendari

Tingkatkan Riset, Enam Perguruan Tinggi Monev di UM Kendari

Monev DRPM (Dok UM Kendari)

KENDARI, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun pelaksanaan Tahun Anggaran 2018 oleh reviewer Dr Andi Lukman dan pendamping Ristekdikti Rizki Prasetyo di UMK, Selasa (23/10)

Universitas Muhammadiyah Kendari ditunjuk sebagai host pada kegiatan ini untuk wilayah Sulawesi Tenggara. Enam perguruan tinggi yang menjadi peserta monev eksternal ini, diantaranya Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Sulawesi tenggara, Universitas Negeri 19 November, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Dayanu Iksanuddin, dan STIKES Mandala Waluya.

Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat UMK Edy Hamka, MSi mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenristekdikti yang telah menunjuk UMK sebagai pelasana kegiatan monev kali ini, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi langkah maju untuk UMK sendiri dan 16 orang dari 6 perguruan tinggi yang hadir tentunya, untuk kedepan dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan mitra perguruan tinggi yang ada di Sultra.

Edy menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di UMK selain utusan kemenristekdikti yang hadir juga  reviewer yang akan banyak memberikan informasi baru juga akan memberikan informasi dari PT masing-masing dan saling memberi serta berbagi untuk kepentingan kampus masing-masing,

Kementristekdikti Rizki Prasetyo memberikan apresiasi kepada UMK yang telah  siap memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. “Selamat kepada bapak dan ibu yang sudah mendapat hibah pengabdian pada masyarakat, walaupun  ini mono tahun, tapi tetap sulit didapatkan, karena usulan  sebelumnya  mencapai 12.000 tapi yang didanai hanya  sekitar 2.000 pengusul. jadi bapak/ibu harus berbangga karena telah menjadi pemenang,” ungkapnya.

Rizki berharap peserta yang hadir segera mungkin menyampaikan kepada teman-teman dosen untuk mengusulkan proposal pengabdian pada masyarakat tahun anggaran 2019, dan masih ada waktu sepekan lagi. Karena  pendaftar saat ini berjumlah  15.489 dan yang sudah meng-upload sudah mencapai 9.182 proposal. “Harapannya mudah-mudahan anggaran tahun 2019 bisa meningkat dari pendanaan tahun 2018, tapi jangan terlalu berharap karena tahun  awal tahun 2019 berada pada pucak perebutan kekuasaan,” tutupnya.(Riz)

Exit mobile version