Adaptif di Era Disruptif, Wisuda Fikes Umtas Lepas 235 Lulusan

Adaptif di Era Disruptif, Wisuda Fikes Umtas Lepas 235 Lulusan

Wisuda Umtas (Dok Hidayah)

TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) menggelar Wisuda Sarjana Keperawatan, Ahli Madya Keperawatan, Ahli Madya Kebidanan serta Pelantikan Ahli Madya Keperawatan, Ahli Madya Kebidanan, dan Profesi Ners di Graha UMTAS, Rabu (31/10). Prosesi widuda tersebut diikuti oleh 235 wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang didampingi oleh kedua orang tuanya.

Pada sidang senat terbuka yang dipimpin oleh ketua senat UMTAS tersebut hadir pula Badan Pembina Harian UMTAS, pimpinan Muhammadiyah Daerah Kota Tasikmalaya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Barat Banten, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor UMTAS, Dr Ahmad Qonit Ali Daud, MA., mengaku bangga seraya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. “Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada orang tua, atas pengorbanan dan doa-doa, yang telah berhasil mengantarkan putra-putrinya sampai pada jenjang ini. Hal tersebut adalah sumbangsih yang besar untuk perkembangan UMTAS. Oleh karena itu, dengan wisuda, bukan berarti hubungan kita berakhir. Kekeluargaan kita harus makin erat. Kita kawal anak-anak kita untuk terjun langsung ke masyarakat, menerapkan ilmu yang telah didapat dan membawa serta visi UMTAS untuk membangun masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, rektor memberikan pesan kepada seluruh lulusan. Pertama, manusia diciptakan Allah sebagai khalifah fil ardl. Untuk menjadi pemimpin, maka seseorang harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Semangat belajar harus terus digelorakan. Jangan berhenti sampai di sini. Kedua, manusia adalah khalifatullah, pengganti Allah Yang Maha Kreatif di bumi. Oleh karena itu, kerja kepemimpinan adalah kerja kreatif-inovatif. Dan ini makin terasa di era disruptif, bahwa hanya yang kreatif dan inovatif yang dapat bertahan. Ketiga, kerja kreatif dan inovatif tersebut akan tumbuh di dalam jiwa yang memiliki karakter dan spirit memberi, berkorban, dan berkontribusi. Bukan spirit mengeluh, meminta dan menuntut.

“Maka dari itu, saya berpesan khususnya kepada para wisudawan dan wisudawati yang akan segera terjun ke dalam dinamika masyarakat. Pandai-pandailah mencari celah dimana Saudara dapat berbagi dan berkontribusi dalam memberi solusi terhadap masalah yang ada di masyarakat.  Itulah jalan masuk Saudara menjadi bagian solusi di dalam masyarakat. Fokuslah di situ. In syaa Allah segala pengalaman, ilmu, dan keterampilan yang telah Saudara terima di kampus ini akan barokah, tumbuh berkembang dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tambahnya.

Walikota Tasikmalaya yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Tasikmalaya, Drs Undang Herdiana, MSi, memberikan pesan setelah mengucapkan selamat kepada wisudawan/wati dan orang tua. “Wisudawan/wati ini adalah investasi kota Tasikmalaya. Kita semua harus mendorong mereka untuk berkontribusi pada pembangunan Tasikmalaya yang lebih maju. Kami juga sampaikan terimakasih kepada UMTAS yang telah melahirkan insan yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter dan berakhaklak mulia.”

Sekretaris LL Dikti Wilayah IV Jabar Banten, Ir Dharnita Chandra, M. Si., dalam sambutannya juga mengucapkan selamat atas keberhasilannya menyelesaikan studi. “Keberhasilan pelaksanaan wisuda adalah bukti kesungguhan UMTAS dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Keberhasilan tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dan mutu wisudawan sebagai komitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada UMTAS. Kepada wisudawan/wati, memasuki era disruptif ini, maka hanya yang tahan banting yang akan bertahan. Maka dari itu, tingkatkan kopasitas diri. Komunikasi yang baik, minimal kuasai bahasa Inggris, harus kreatif, kolabiratif, berkarakter tangguh, yaitu jujur, rajin dan disiplin,” paparnya.

Sambutan Majelis Dikti Litbang PP disampaikan oleh Drs. Zamah Sari, MAg. “Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan Bapak/Ibu dalam mendidik Putra-Putrinya di UMTAS. UMTAS merupakan satu dari 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia. Muhammadiyah memiliki 473.671 mahaisiswa, 11.000 dosen, dan 1.500 program studi. Berbagai prestasi telah diraih, baik itu nasional maupun internasional, juga best practice dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, sebagai lulusan PTM, para wisudawan/wati harus percaya diri untuk keluar, bereksplorasi, berkontribusi. Karena era disruptif ini memaksa kita untuk tidak sekadar berkiprah di Tasikmalaya saja, melainkan Priangan Timur, Jawa Barat, seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Selamat berkarya!”, pungkasnya. (nu/riz)

Exit mobile version