SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi, membuka secara resmi Rembug Nasional Forum Guru Muhammadiyah (FGM) bertajuk “Penguatan Kompetensi Proses Pembelajaran Guru Muhammadiyah di Era Revolusi Industri 4.0” di Auditorium Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jum’at (9/11).
Turut hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, dan Prof Dr Baedhowi, MSi, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrahchman, PhD, Ketua FGM Pahri, SAg, MM serta perwakilan para guru seluruh Indonesia.
Haedar menyampaikan, PP Muhammadiyah mendukung penuh penyelenggaraan rembug nasional FGM. “Kami berharap hasilnya akan membawa peningkatan kualitas yang signifikan bagi posisi dan peran muhammadiyah dalam dunia pendidikan di negeri tercinta ini,” katanya.
Menurut Haedar, Indonesia akan bisa maju jika gurunya maju, jika gurunya sejahtera dan betul-betul menjadi pendidik. “Kalau kita ingin menjadi negara yang unggul memang harus dari gurunya,” imbuh Haedar.
Oleh karena, lanjutnya, melalui rembug nasional FGM diharapkan agar terbentuk jaringan dan kualitas guru serta menjadi proses peningkatan yang signifikan. Caranya, kata Haedar, yaitu dengan membangun komunikasi, mengatasi kesulitan bersama juga bisa maju bersama.
Haedar berharap para peserta menjadi guru yang unggul sebagaimana jargon FGM yaitu unggul, maju dan mencerahkan. Guru yang mempunyai keunggulan tersebut memiliki kualitas diri di atas rata-rata, bukan hanya kemampuan (skill) sebagai pendidik atau pengajar, tetapi juga karakter guru.
Terkait karakter tersebut, Haedar menyinggung tentang kisah dalam film Laskar Pelangi. “Ketika orang kering dan merindukan sosok guru, Laskar Pelangi menghadirkan kembali Idealisme itu dan sosok yang dirasa hilang oleh masyarakat, tentu keadaan tidak perlu sama dan dibangun seperti guru Laskar Pelangi,” tuturnya.
“Makna terdalamnya adalah bagaimana etos sebagai pendidik, dalam keadaan apa pun itu tidak pernah pudar dan selalu menjadi suluh bagi negeri ini, bagi bangsa di kala susah, guru bisa menjadi sosok yang unggul, maju dan mencerahkan, apalagi disaat ada kehidupan dan suasana yang lebih baik” tambah Haedar.
Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Haedar meresmikan aplikasi Edukasi Digital Muhammmadiyah (eduMU) serta Batik Resmi Forum Guru Muhammadiyah.
Selain itu, agenda rembug nasional FGM yang diselenggarakan di Surakarta 9-11 November 2018 tersebut, guru-guru Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat, PWM, PDM, PCM seluruh Indonesia berembug bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.(Riz)
Baca juga
SM Akan Luncurkan Seragam Batik Resmi FGM