KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 1 Kokap, Kulon Progo mengalami krisis peserta didik. Pasalnya dengan jumlah total siswa yang hanya 4 orang sekolah ini nyaris ditutup pada tahun ajaran 2017/2018.
Berbagai pimpinan Muhammadiyah mulai bersinergi untuk membangun kembali sekolah tersebut. Kerjasama dilakukan oleh Badan (BKS) SMP Muhammadiyah DIY, MPI PP Muhammadiyah melalui Serikat Taman Pustaka, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Majelis Dikdasmen PWM DIY, Kokap Kulon Progo, PDM Kulon Progo, PCM Kokap, serta Pimpinan Ranting SMP.
Dari hasil sinergi tersebut, berhasil menghadirkan Sekjen Kemdikbud RI, Didik Suhardi PhD guna memperkuat keyakinan dan membangun tekad berbagai stakeholders untuk menghidupkan kembali SMP Muh 1 Kokap dalam acara Tabligh Akbar Muhammadiyah Kulonprogo pada 11 Mei 2018 lalu.
Upaya tersebut membuahkan hasil bertambahnya jumlah siswa disekolah itu menjadi 28 orang. Selain itu, sekolah juga memperoleh bantuan 1 Set Pusat Sumber belajar (PSB) dari Pustekkom Kemendikbud.
“SMP ini memperoleh banyak akses bantuan. Akses tersebut menjadi batu loncatan pengembangan SMP ini. Bahkan raihan prestasi juga mulai diraih oleh SMP ini,” ungkap Sekolah SMP Muhiko Siti Darojah dalam keterangannya, Kamis (15/11)
Bantuan tersebut antara lain, 1 set server dan monitor, sebuah laptop, satu router wifi serta sebuah proyektor. Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kokap oleh Kasubdid Perancangan dan Produksi bidang Multimedia dan Web Pustekkom, Suparman beserta staf Muhammad Totok Prabowo.
Pemberian bantuan tersebut selain memberikan apresiasi untuk kegigihan sekolah ini untuk hidup kembali, juga diharapkan menjadi revolusi literasi TIK melalui Sumber Belajar Pustekkom via Rumah Belajar agar proses KBM dikembangkan berbasis ICT.
“Semoga bantuan tersebut menambah daya juang dan semangat mengembangkan SMP Muhammadiyah 1 Kokap menjadi sekolah yang unggul dan berkemajuandi bumi Binangun Kulonprogo,” pungkas Siti.(Wesar)